Thursday, February 18, 2010

ITS Rancang Rumah Pracetak Tahan Gempa (Dome)


www.AstroDigi.com

ANTARA.co.id | Kamis, 11 Pebruari 2010 | Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya telah merancang rumah pracetak tahan gempa berkekuatan 6 SR hingga 7,5 SR dengan perkiraan biaya Rp50 juta hingga Rp60 juta.

"Itu harga rumah di wilayah gempa yang bertipe 36 dengan satu lantai, sedangkan harga untuk dua lantai Rp90 juta," kata Kepala Laboratorium "Concrete and Building Material" Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS, Ir Tavio MS PhD, di Surabaya, Kamis.

Ia mengatakan rumah itu bisa dibuat dalam waktu 3-4 hari oleh 4-5 orang, karena ITS merancang dengan memperhatikan kuat, cepat dibangun, dan berbiaya murah.

"Untuk gempa berkekuatan 8 SR, rumah itu bisa runtuh, tapi nyawa penghuninya selamat karena tidak tertimpa atap rumah. Kalau mau tahan gempa 8 SR, maka harganya agak mahal," katanya.

Menurut dia, rumah pracetak tahan gempa itu akan diproduksi massal, sehingga harga dan waktu pembangunan bisa lebih murah dan cepat.

Pembangunan rumah beton pracetak itu diawali dengan memasang pondasi telapak, sedangkan pondasi dipasang di atas tanah yang kering, karena tanah lunak hanya akan meningkatkan risiko goncangan gempa.

"Pemasangan kolom pracetak di atas pondasi, sedangkan sambungan antarkolom akan membedakan rumah tahan gempa dan rumah biasa," katanya.

Untuk memperkuat rumah, sambungan menggunakan baja yang dicampur dengan "fly ash" (abu terbang) yang biasanya diperoleh dari limbah batubara.

Selain itu, beton yang dipakai juga beragregat ringan dengan berat beton kurang dari 1.800 kg per meter kubik.

"Tahap berikutnya adalah pembangunan atap. Untuk wilayah rawan gempa, atap rumah harus terbuat dari bahan yang ringan. ITS sudah merancang atap rumah berbahan zincalume yang merupakan campuran antara besi dan aluminium," katanya.

Dalam simulasi, katanya, sudah diuji dengan atap berbahan zincalume, ternyata sekuat besi tapi ringan karena terbuat dari aluminium.

"Yang lebih penting lagi, rumah itu tidak panas," katanya.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

5 comments to “ITS Rancang Rumah Pracetak Tahan Gempa (Dome)”

saya mau tanya dengan fondasi rumah dome ini,apa kuat dalam arti tidak ambles ato turun ditahun2 berikutnya??juga berapa biaya yang dikeluarkan total untuk buat rumah ini??dan apakah ada MCKnya didalam rumah itu???
o iya,satu pertanyaan lagi,berapa meter ukuran minimal diameter rumah dome ini???thanks a lot…

ucok said...
on 

wah untuk informasi selengkapnya tampaknya anda harus langsung ke ITS, para dosen dan senior di Fak. Tek sipil pasti bersedia memberikan info yang lebih detail untuk anda :)

NINO said...
on 

untuk artikel diatas (ITS Rancang Rumah Pracetak Tahan Gempa / rumah dome), apakah di surabaya juga akan dibangun rumah tahan gempa(dome) oleh ITS??kalo iya,dimana lokasinya??harganya berapa??dan apa boleh di angsur??hehehe.......thanks....

ucok lagi said...
on 

pertanyaan saya seperti pertanyaa kawan Ucok.. cuma saya mw tambahkan..untuk daerah yg lunak itu kok bisa meningkatkan risiko goncangan gempa..bukannya dgn sifat lunak itu akan mereduksi getaran yg ditimbulkan oleh gempa??...mohon pencerahannya..makasih banyak atas perhatiannya.. PoLo/makassar

Anonymous said...
on 

maaf ada yang kurang, saya berdomisili di makasar, dan sanagt tidak memungkinkan bagi saya untuk berkunjung ke ITS, semoga saya bisa berdiskusi lebih lanjut... terimakasih..

Polo - Makasar said...
on 

Post a Comment