Sunday, May 16, 2010

ULKUS, Penyakit Misterius Yang Kini Menyerang Warga Singkil Aceh


www.AstroDigi.com

Analisadaily.com | Minggu, 16 Mei 2010 | Dengan ditemukannya penyakit aneh di Aceh Singkil yang diberi nama Ulkus (koreng membusuk dan bernanah, sehingga meluruhkan sebagian besar daging penderitanya), Pemerintah Aceh menerjunkan tim untuk melakukan penelitian sekaligus mencegah mewabahnya penyakit tersebut.

Pasalnya, masyarakat setempat kini mulai resah akibat penyakit Ulkus yang telah menyerang belasan orang dalam beberapa bulan terakhir dan bahkan empat penderitanya dilaporkan telah meninggal dunia.

www.AstroDigi.com

"Saya telah mengintruksikan Kadis Kesehatan untuk terjun kedaerah dengan tim khusus, guna melakukan pencegahan agar tidak menjadi KLB," ujar Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (5/5).

Dikatakan, bukan saja upaya pencegahan yang dilakukan, namun juga akan diterjunkan tim guna melakukan penelitian bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Unsyiah, sehingga bisa dijelaskan kepada masyarakat secara ilmiah agar masyarakat tidak bingung akan penyakit tersebut.

Jika nanti pasca penelitian perlu dilakukan tindakan atau langkah konkrit agar tidak menyebar ke masyarakat lainnya, maka pemerintah akan mengambil langkah cepat dan tegas sehingga masyarakat tidak dibebani rasa ketakutan akan penyakit ini.

"Ini kita lakukan guna mengantisipasi agar penyakit ini tidak menjadi KLB di daerah tersebut," ujar Wagub M.Nazar sembari menambahkan, pihak terkait harus bisa mengungkap penyebab penyakit ini sesegera mungkin sebelum semakin membahayakan bagi masyarakat lainnya.

Sebelumnya, sebagaimana dilansir media terbitan Banda Aceh mengungkapkan, empat dari 12 warga Kecamatan Kota Baharu Kabupaten Aceh Singkil dilaporkan meninggal dunia karena terjangkit penyakit kulit mirip kusta yang diduga kuat adalah Ulkus.

Kematian para penderita sudah berlangsung lama, namun penyakit tersebut pekan ini mewabah lagi sehingga membuat warga Kota Baharu cemas. Dimana, Selasa (4/5) tercatat lima penderita yang diduga terjangkit Ulkus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil di kawasan Gunung Lagan, Gunung Meriah.

Dibujuk

Selain itu, tercatat ada tiga orang lagi masih dibujuk kepala desanya agar bersedia dirawat di rumah sakit dan jumlah penderita diperkirakan terus bertambah karena itu petugas kesehatan setempat mulai turun ke lapangan untuk mendata jumlah riil penderita Ulkus stadium berat.

Camat Kota Baharu, Ahmad SH menyebutkan, penyakit tersebut telah menyerang warganya sejak dua tahun lalu, namun baru sekarang ditangani serius oleh petugas kesehatan.

Korban yang meninggal akibat dijangkiti penyakit kulit yang disebabkan bakteri itu, masing-masing Asrim, Imah, dan Pandi, warga Lentong dan Sumarli warga Butar Kecamatan Kota Baharu.

Sedangkan yang kini dirawat di RSUD setempat adalah Sarni (16) dan Suka (18), warga Lentong, Karmana (17), Marni (10) dan Norma, warga Danau Bungara.

Adapun yang belum dirawat di rumah sakit masing-masing Pukak Kedek (32) penduduk Mukti Lincir, Sungguh (27) warga Lapahan Buaya, dan Dwi Syaputra (17) warga Sumber Mukti.

Jenis penyakit yang diderita belasan warga Kota Baharu itu, menurut Kepala Ruang Bedah RSUD Aceh Singkil, Andika didiagnosa sementara adalah ulkus (borok) pada kulit. Tapi kepastianya masih harus menunggu hasil penelitian di laboratorim.

"Sampelnya sudah diambil untuk diperiksa di laboratorim dan dalam waktu tak terlalu lama lagi akan diketahui," ujar Andika.

Sedangkan Kadiskes Aceh Singkil, Sulaiman Malau mengungkapkan, hasil diagnosis sementara penyakit tersebut bukan kusta dan tidak menular. Indikasinya, meski sudah berjangkit sejak dua tahun lalu, tapi tidak banyak warga yang terkena.

"Kita imbau masyarakat setempat tidak perlu cemas. Tapi yang penting, jalani pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan," ujar Malau.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

1

jaga kesehatan lingkungan,,buang sampah pada tempatnya

Ayo Belajar Bahasa said...
on 

Post a Comment