Friday, May 14, 2010

Awas Salah Takaran Suplemen Pembentuk Otot, Tubuh Bisa Rusak!


www.AstroDigi.com

KOMPAS.com | Jumat, 19 Desember 2008 | INGIN tubuh lebih oke? Banyak cara bisa dilakukan untuk membuat tubuh lebih berisi, berotot, dan tetap ramping. Salah satunya lewat olah badan atau body building di pusat kebugaran. Namun, hati-hati terhadap kemungkinan overtraining atau penggunaan suplemen pemacu tenaga atau pembesar otot secara asal-asalan.

Melatih fisik, bila dilakukan secara teratur dan terukur, memang akan membuat tubuh tetap sehat dan bugar. Keuntungan selanjutnya, penampilan pun jadi lebih menarik.

Soal memperbaiki penampilan inilah yang tampaknya membuat banyak orang, terutama kalangan muda, jadi keranjingan berolahraga. Apalagi, saat ini tak sedikit yang mengartikan sehat sebagai kondisi perut langsing (six pack) dan lengan berotot.

Kecenderungan itu pun ditangkap oleh berbagai pusat kebugaran (fitness center). Mereka menawarkan paket latihan dengan rupa-rupa alat, dan tentu hasil yang maksimal. Sebagai tambahan, juga ada suplemen untuk membantu membentuk otot-otot tubuh.

Kini olah kebugaran (banyak orang menyebutnya fitnes) memang sudah menjadi gaya hidup, bukan hanya pada masyarakat kota besar, tetapi sudah merambah ke pinggiran kota, meski tempatnya tidak selalu nyaman. Yang penting, di situ terdapat bermacam-macam alat untuk melatih otot tubuh.

Orang muda, baik pelajar, mahasiswa, maupun eksekutif, tertarik menjadi anggota klub kebugaran dengan berbagai keperluan. Ada yang ingin mengencangkan atau membentuk otot, merampingkan badan, atau menjaga kebugaran. Agar terkesan gaul dan keren juga menjadi salah satu alasan mereka bergabung di sebuah klub.

Marcella (24) mengaku bergabung dengan sebuah klub agar bisa berolahraga sesuai waktu yang ia punya, dan dipandu dalam membuat program latihan, sehingga mendapat hasil yang diinginkan. Fitness center memang menawarkan trainer (pelatih) untuk membantu membuat program latihan sesuai kebutuhan konsumen.

Fitnes juga berguna untuk para wanita yang ingin membentuk tubuh ideal, terutama setelah melahirkan dan tentu saja agar terlihat awet muda. Alasan itu pula yang dikemukakan Novita (34). Ibu dua anak ini mengaku tekun berolahraga sejak masih duduk di bangku SMP.

Hasilnya, ia tampak awet muda dan seperti masih gadis saja. Selain itu, ia mengaku daya tahan tubuhnya meningkat, hingga jarang sakit. Manfaat lain dari fitnes dan weight training pada wanita juga dapat mencegah penuaan dini dan osteoporosis (keropos tulang).

Bisa Serangan Jantung

Biasanya untuk membentuk otot agar terlihat kekar, dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Waktu ini bisa dipercepat dengan bantuan suplemen khusus. Suplemen-suplemen ini jika digunakan sesuai anjuran dan takaran yang tepat, tidak akan menimbulkan masalah.

Cara instan, yakni membentuk tubuh indah dalam waktu singkat inilah yang diminati banyak orang muda. Karena itu, tak jarang yang kemudian lebih memilih mengonsumsi suplemen di luar takaran aman dan tak perlu berlama-lama tekun berlatih.

Contohnya, pemakaian suplemen creatine yang berfungsi untuk menambah tenaga ke sel-sel otot, sehingga jadi super kuat. Pada pemakaian normal, zat ini tidak menimbulkan efek samping. Namun, jika melebihi dosis dan tidak diimbangi latihan yang benar dapat membahayakan ginjal karena banyak menyerap cairan tubuh. Padahal, creatine alami bisa didapat dari makanan sehari-hari, terutama dari daging merah dan ikan, walau dalam jumlah sedikit.

“Beberapa nama perangsang lain yang mengandung bahan seperti ma huang, extract thyroid, chinese ephedra merupakan suplemen yang paling sering digunakan dalam olahraga. Ini bisa membahayakan jika tidak disertai pengetahuan yang benar tentang pemakaiannya karena suplemen tersebut bekerja memengaruhi hormon. Kasus yang pernah terjadi, yaitu berpengaruh pada kerja jantung. Bahan-bahan dalam suplemen tersebut memacu kerja jantung menjadi lebih cepat, bisa juga menimbulkan stroke,” papar Dr. Michael Triangto, Sp.KO, dokter spesialis kesehatan olahraga yang biasa menangani para atlet.

Mengingat efek yang membahayakan, ma huang sudah dilarang peredarannya di Indonesia. Suplemen ini bisa membuat jantung berdebar-debar. Jika ini dibiarkan terus, si pemakai bisa terkena serangan jantung.

Suplemen-suplemen sejenis itulah yang biasa ditawarkan di pusat-pusat kebugaran, bisa dari pelatih atau sesama anggota klub. Kebanyakan suplemen yang ditawarkan berbentuk susu, contohnya susu protein untuk menambah berat badan. Padahal, jika tidak diimbangi dengan latihan cukup, konsumsi susu ini malah membuat tubuh makin gemuk.

Hal ini yang terjadi di kalangan anak muda sekarang. Mereka mengasup suplemen tanpa diimbangi latihan. Dan ketika hasilnya mengecewakan, kebanyakan dari mereka berhenti berolahraga dalam kondisi tubuh yang tidak lebih baik dari sebelumnya.

"Saya pernah ditawari suplemen untuk menurunkan berat badan, tetapi saya tolak,” ujar Marcella.

Novita pun mengaku tak tertarik menggunakan suplemen-suplemen itu. Menurutnya, suplemen digunakan untuk orang yang ingin berolahraga, tetapi tubuhnya sudah lelah. Jadi, mereka mengonsumsi suplemen untuk menambah tenaga.

“Padahal, jika digunakan terus-menerus akan berakibat buruk bagi penggunanya,” kata Novita yang pernah menuntut ilmu di Reebok University ini.

Selain bentuk susu, suplemen ini ada pula yang berbentuk kapsul dan tablet, kebanyakan untuk jenis suplemen yang bersifat memengaruhi hormon. Suplemen-suplemen ini pun bisa didapat di toko obat secara bebas, kecuali ma huang yang sudah dilarang, dengan harga bervariasi.

Suara Seperti Pria

Selain suplemen nonsteroid, di kalangan binaragawan juga sering digunakan suplemen yang bersifat steroid. Efek suplemen ini tentu lebih besar daripada suplemen nonsteroid. “Pada wanita misalnya bisa menyebabkan tumbuhnya bulu, kumis, suara pecah seperti lelaki,” ungkap Dr. Michael lagi.

Jenis-jenis yang biasa digunakan pun beragam, ada stanosowel dan oradexon. Untuk oradexon, biasanya digunakan untuk menggemukkan badan. Namun, tambah Dr. Michael, hal ini tidaklah benar, karena pada kenyataannya malah menahan air di dalam tubuh dan mengakibatkan gangguan fungsi ginjal.

Suplemen jenis steroid ini masih dikonsumsi mereka yang menekuni olahraga fitnes. Sayangnya, banyak juga anak muda yang tergoda untuk mencobanya. Memang tidak mudah terlacak apakah seseorang menggunakan bahan steroid ini atau tidak.

Salah satu jalan yang ditempuh kaum muda yang mendambakan tubuh ideal dengan cara praktis dan cepat selain menggunakan suplemen, adalah menggenjot porsi latihan hingga seringkali terjadi overtraining. Dampak dari overtraining ini menyebabkan otot lelah, sehingga mudah cedera.

Jenis cedera terjadi bervariasi, tergantung jenis latihan yang dilakukan. Jika latihan banyak menggunakan kaki, yang rentan cedera adalah daerah pergelangan kaki. Alih-alih mendapat tubuh yang bugar dan indah, malah cedera dan kondisi fatal yang didapat.

Itulah sebabnya, apa pun yang dilakukan untuk mencapai kesehatan prima, jangan melebihi porsi yang dianjurkan. Olahraga secara teratur dan terukur menjadi jawaban yang paling tepat.

Kalaupun perlu tambahan suplemen, gunakan sesuai dosis dan sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter ahli.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “Awas Salah Takaran Suplemen Pembentuk Otot, Tubuh Bisa Rusak!”


Post a Comment