Thursday, May 27, 2010

CLARA SUMARWATI, Wanita Indonesia Pertama Pendaki Everest Kini Masuk RSJ, Tanpa Perhatian Khusus Dari Pemerintah


www.AstroDigi.com

Detik.com | Senin, 12 Oktober 2009 | Magelang - Nasib Clara Sumarwati (44), sungguh mengenaskan. Wanita Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang berhasil mencapai Puncak Everest itu mengalami gangguan jiwa. Clara kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof dr Soerojo, Magelang, Jawa Tengah.

Humas RSJ dr Seorojo, Saiful, menjelaskan Clara sudah berulangkali menjalani perawatan di RSJ tersebut. Terakhir Clara masuk pada 30 Juni 2009 lalu. Menurut kakaknya, Elizabeth Sumaryati, Clara mengalami stres dan kerap marah-marah.

Ini adalah kali ketiganya wanita tersebut menjalani perawatan di RSJ. Dia pertama kali dirawat pada tahun 1997. Dan pada tahun 2000, Clara menjalani perawatan jalan.

www.AstroDigi.com

"Tetapi kini jiwanya terguncang lagi. Kemungkinan akibat kurang perhatian dan tidak mengkonsumsi obat secara rutin," ungkap Saiful.

Kisah pilu wanita berprestasi tersebut sepertinya tidak diketahui banyak pihak. Sebab sekian lama dia menjalani perawatan di RSJ, tak ada yang memperdulikan. Bahkan, pengakuan Clara tentang prestasi gemilangnya pun tak ada yang mempercayainya. Termasuk pihak RSJ Soerojo sendiri.

www.AstroDigi.com

Sampai akhirnya secara tidak sengaja dia bertemu dengan Amir Hamzah, seorang Asisten Deputi Menpora. Amir Hamzah sedang berkungjung ke RSJ Prof dr Soerojo pada Jumat 9 Oktober. Amir saat itu sedang menyaksikan sejumlah pasien RSJ tersebut yang sedang latihan menari untuk mengikuti Festival Pemuda Pelopor di Jakarta. Clara yang merasa kenal dengan Hamzah pun menyapanya.

"Bapak, masih ingat saya nggak? Saya Clara pak, pendaki wanita Indonesia dan ASEAN pertama yang menaklukkan Gunung Everest," ungkap Clara seperti ditirukan Saiful.

Amir awalnya kaget ditegur Clara. Namun beberapa saat kemudian pria tersebut mengingatnya. Clara adalah wanita Indonesia pertama yang berhasil mencapai puncak Everest pada 1996 silam.

Sejak saat itu semua pihak di RSJ Soerojo, termasuk para dokter dan pejabat lainnya, mempercayai pengakuan Clara. Selama ini mereka menyangka Clara hanya mengarang cerita bahwa dirinya pernah mendaki gunung tertinggi di dunia itu.

Catatan:

Saya selaku pemilik blog, menyempatkan diri untuk mencari dan melakukan cek atas kebenaran pengakuan Clara dengan browsing data mengenai dirinya, ternyata dari apa yang saya temukan di situs pendakian Everest saya mendapatkan nama Clara sebagai 'Group Leader' pendakian Everest tahun 1996. Anda dapat membacanya sendiri dengan mengklik link ini: http://www.everesthistory.com/everestsummits/summits96.htm

Perlu diketahui bahwa ditahun yang sama sebuah pendakian fenomenal juga dilakukan oleh Team yang dipimpin Scott Fisher dan Rob Hall, pendakian ini menjadi begitu terkenal dan melegenda sehingga diangkat ke layar lebar oleh Hollywood, Penulis Jon Krakauer turut serta dalam rombongan tersebut.

Kedua group leader, Scott Fisher dan Rob Hall meninggal dalam pendakian tersebut, dan juga beberapa client mereka. Scott meninggal karena kelelahan saat perjalanan kembali, ini dikarenakan dalam perjalanan saat mendaki Scott menjemput clientnya yang tertinggal. Rob meninggal karena memutuskan untuk menunggui clientnya yang sekarat dipuncak Everest dalam perjalanan kembali.

Sehingga keberhasilan Clara mendaki Everest di tahun tersebut sesungguhnya adalah sebuah prestasi. Seharusnya negara dapat menghargai, dan memberikan perlakuan yang lebih baik kepada anak bangsanya yang berprestasi. Setidaknya ada upaya resmi dari pemerintah untuk melakukan klarifikasi atas kejadian ini.

Saksikan bagaimana beratnya mendaki puncak tertinggi didunia tersebut pada tayangan video berikut:







www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “CLARA SUMARWATI, Wanita Indonesia Pertama Pendaki Everest Kini Masuk RSJ, Tanpa Perhatian Khusus Dari Pemerintah”


Post a Comment