Dua sejoli yang sama-sama cacat ini menikah pada tahun 2014 lalu. Dalam kesehariannya keduanya saling bahu membahu untuk mendukung dan melengkapi satu sama lainnya. Fatima dengan kedua tangannya yang sempurna biasanya akan membantu menyisir rambut Ahmad. Dan disisi lainnya, Ahmad membantu Fatima menyelesaikan pekerjaan rumahnya seperti mengepel, menyapu, mencuci, menyetrika dan juga mengangkat barang-barang dengan kakinya.
Meski tidak memiliki kedua tangan, Ahmad adalah seorang pemuda yang sangat trampil. Dengan kakinya, Ahmad mampu membuat gambar, lukisan, tulisan kaligrafi yang indah, dan juga bisa memainkan piano dan gitar dengan kedua kakinya
Dua sejoli ini bertemu saat Ahmad mengadakan pertunjukan musik dan pembacaan puisi. Fatimah hadir dalam acara tersebut, dan terkagum-kagum terhadap kemampuan dan ketrampilan yang dipertunjukkan oleh Ahmad. Kekaguman Fatima berkembang menjadi cinta yang seketika tumbuh sejak pandangan pertamanya kepada Ahmad.
Alhamdulillah, cinta Fatima ternyata bersambut dengan baik. Ahmad juga terpesona saat pertama kali Fatima memperkenalkan diri kepadanya. Dari perkenalan dan saling tertarik ini, kedua pasangan ini menjadi sering bertemu, saling bantu membantu satu sama lain, sehingga didalam keterbatasannya keduanya menjadi saling melengkapi.
Ahmad dan Fatima seringkali terlihat bersama dalam perjalanannya menuju ke pasar tempat Ahmad biasa memasarkan karya kaligrafi, gambar dan lukisan buatannya. Kebersamaan pasangan suami isteri penyandang disabilitas ini tentu menarik perhatian banyak orang yang berpapasan atau yang sekedar melihatnya. Banyak dari mereka yang menjadi terharu dan mengambil foto kebersamaan mereka, ada yang mengambil gambar secara diam-diam, namun ada juga yang meminta izin kepada pasangan ini untuk mengambil gambar.
Mengikuti kebiasaan suaminya yang senang membuat puisi, Fatima juga menuliskan beberapa puisi untuk dibaca dan dipertunjukkan, dan juga menuliskan puisi untuk suaminya. Salah satu cuplikan bait puisi tulisan Fatima yang cukup menyentuh hati seperti ini: "Dan aku menjadi kedua tanganmu .. Dan dirimu menjadi kedua kakiku". Sederhana namun menyentuh ..
Deretan gambar-gambar diatas menggambarkan bagaimana sepasang suami istri ini melewati hari-hari mereka dalam kebersamaan.
Sungguh pasangan penyandang disabilitas yang luar biasa, semoga Allah mengekalkan ikatan keduanya hingga tua dan saat mereka harus menghadap kepada-Nya nanti. Aamiin.
www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)
AllBlogToolsFacebook comments for blogger brought to you by AllBlogTools.com , Get Yours?
Comments :
0 comments to “Kisah Haru Ahmad Dan Fatima, Sepasang Suami Istri Penderita Cacat Tubuh Dari Iran”
Post a Comment