Tuesday, December 8, 2015

2 Modus Order Fiktif Pengemudi Go-Jek

www.AstroDigi.com AstroDigi.com | Selasa, 8 Des 2015 | Hadirnya Go-Jek sebagai alternatif transportasi dan juga alternatif fasilitas antar (delivery) kendaraan roda dua (motor), memang merupakan fekomena baru dan berkembang secara luar biasa.
Perusahaan pengelola Go-Jek mampu mengakomodir kebutuhan para driver dalam mencari nafkah dengan cara yang fleksibel namun mampu memenuhi kebutuhan standar.

Dan disisi lain, perusahaan pengelola Go-Jek juga mampu mengakomodir kebutuhan para konsumen yang memang membutuhkan suatu moda transportasi yang murah, mudah dan lebih terjamin keamanannya. Apalagi di kota besar seperti Jakarta yang tingkat kemacetannya sangat tinggi, kehadiran Go-Jek sangat membantu para customer dalam mencapai tempat tujuan tepat pada waktunya.

Kemampuan perusahaan pengelola Go-Jek untuk mampu mengakomodir kebutuhan dari kedua belah pihak inilah yang membuat bisnis ini mampu tumbuh subur. Dan seperti halnya bisnis lainnya, sebuah bisnis yang sukses akan diikuti oleh bisnis lain yang serupa, selain Go-Jek saat ini sudah ada GrabBike, SmartJek, BangJek, Taksi-Jeger, Ojesy, dan BlueJek. Dan saya masih yakin akan diikuti lagi oleh beberapa pengelola usaha ojek online lainnya.

Seiring dengan pertumbuhan perusahaan selalu ada saja aral dan melintang yang menimpa, tak terkecuali Go-Jek, belakangan ini para driver Go-Jek nakal menemukan celah kelemahan pada aplikasi Go-Jek dan memanfaatkan celah kelemahan tersebut untuk mengais rezeki tambahan dengan cara mencurangi aplikasi. Berikut ini modusnya:

Pertama: Berpura-pura Menjadi Customer

Driver nakal akan menggunakan HP lain untuk melakukan order Go-Jek, sehingga seolah-olah ada customer yang melakukan order Go-Jek, padahal driver yang bersangkutan hanya santai dirumah sambil bermain HP. Cara ini akan merugikan pengelola Go-Jek karena pembayaran dilakukan untuk order yang tidak pernah ada alias fiktif.


Kedua: Mengambil Jatah Dari Order Yang Dibatalkan

Driver nakal biasanya akan berusaha dengan segala cara untuk membuat order yang sudah dibuat antara customer dengan driver batal. Dan karena masih banyak customer yang belum tahu bagaimana cara membatalkan orderan, maka meski order batal, deposit yang tersimpan di Go-Jek akan terpotong. Cara ini akan membuat customer sebagai konsumen dirugikan, karena harus membayar untuk jasa yang tidak digunakannya.
----------------------------------------------

Kedua modus inilah yang sering digunakan oleh driver Go-Jek nakal untuk menaikkan income mereka dengan cara-cara curang. Tentu saja hal ini segera diantisipasi oleh pengelola Go-Jek dengan cara membekukan akun dari driver Go-Jek yang curang, namun tentu saja ada saja driver jujur yang terkena imbasnya. Driver yang kebetulan memang menghadapi pembatalan order dari customernya, bisa jadi mendapatkan tuduhan curang dari pengelola Go-Jek. Dan mereka yang mendapatkan penumpang secara jujur mungkin saja ada yang ikut tidak dibayar komisinya.
Kisruh dan demo Go-Jek saat ini marak menjadi pemberitaan di berbagai media.

Dari penjelasan mengenai kedua modus diatas, bila anda adalah customer Go-Jek tentu anda harus cukup waspada agar tidak menjadi korban dengan modus pertama tadi. Jadi apabila anda melakukan pembatalan pastikan bahwa segala prosedur pembatalan order sudah anda lakukan.

Akhir kata, saya berharap kemelut Go-Jek ini akan segera bisa diatasi dan berlalu, karena kehadiran Go-Jek memang sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan alternatif transportasi murah.

 www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “2 Modus Order Fiktif Pengemudi Go-Jek”


Post a Comment