Thursday, October 31, 2013

Meningkatkan Kualitas Kerja

www.AstroDigi.comAstroDigi.com | Kamis, 31 Okt 2013 | Reporter & juga penulis dari Herald Tribune, Sam Ewing pernah berkata "It's not the hours you put in your work that counts, it's the work you put in the hours".
Kalimat diatas bila diartikan secara bebas berarti: bukan jam bekerja yang dihitung, tapi pekerjaan yang anda lakukan (dalam jam kerja).

Banyak pekerja saat ini yang bekerja tanpa memperdulikan kualitas, kebanyakan dari mereka hanya berpikir mengenai bagaimana melewatkan waktu di tempat kerja, dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, hingga datangnya waktu penerimaan gaji. Sungguh sayang bila pola berpikir dan bertindak seperti ini terus dipertahankan, karena waktu akan menjadi tersia sia tanpa ada kemajuan yang berarti.



Bahkan agama juga mengingatkan para umatnya, bahwa sungguh merugi manusia yang hari esoknya tidak lebih baik dari hari ini. Memang dalam pola mentalitas manusia yang biasanya bersifat pasang surut, rasanya sulit sekali menerapkan penambahan kebaikan yang terus bertumbuh secara signifikan dari hari ke hari. Namun bila hal tersebut diartikan sebagai pertumbuhan kebaikan untuk setiap periode tertentu, misalnya setiap triwulan atau setiap tahun rasanya sangatlah masuk diakal.

Setiap orang yang melakukan hal yang sama berulang ulang SEHARUSNYA semakin lama semakin mahir.... seharusnya, ya seharusnya secara logika demikian, tetapi pada kenyataannya tidak demikian. Hanya melakukan hal yang sama berulang ulang hasilnya membuat seseorang menjadi lebih trampil dan efisien, tetapi pada pencapaian tertentu tidak ada lagi penambahan ketrampilan ataupun penambahan efisiensi lagi.

Misalnya sesorang yang baru belajar bermain bulu tangkis, pasti akan menghabiskan banyak tenaga untuk menyelesaikan satu set permainan, menang ataupun kalah. Bila orang tersebut berlatih tiap hari tentu energi yang dikeluarkan menjadi lebih sedikit untuk menyelesaikan satu set permainan. Namun bila bicara keahlian lain lagi ceritanya. Bermain bulu tangkis tiap hari bukan jaminan bahwa dia akan mampu mengalahkan seorang atlet juara bulutangkis nasional misalnya, betul kan?

Bagaimana agar keahlian menjadi bertambah? Selain terus berlatih, seseorang yang ingin menambah keahlian harus senantiasa meningkatkan beban/tantangan/level-kesulitan. Tidak ada bedanya dengan game komputer, seseorang yang makin mahir, akan masuk kelevel berikutnya yang lebih sulit, hal inilah yang membuat kemampuannya terus meningkat.

Bagaimana korelasi penjelasan diatas dengan pekerjaan? Sama saja! Didalam pekerjaan seseorang yang ingin menjadi ahli atau setidaknya meningkatkan kemahiran dan kemampuan harus selalu menambahkan "level kesulitan" baru didalam pekerjaannya. Hanya dengan cara demikianlah maka kemahiran seseorang bisa meningkat. Dan pada akhirnya harga jual (baca: gaji) akan ikut meningkat.

Kembali kepada pepatah diawal tulisan, jelas sekali bermakna bahwa seseorang dibayar bukan karena banyaknya waktu kerja, tapi karena nilai pekerjaannya. Jadi kalau pekerjaannya bernilai mahal otomatis bayaran yang diterima besar, sebaliknya kalau pekerjaannya hanya bernilai rendah otomatis bayaran yang diterima kecil.

Jam kerja seorang direktur dengan staff administrasi bisa jadi sama, tetapi bayaran yang diterima pasti jauh berbeda ...... mengapa? Jawabnya: Nilai pekerjaan. Darimana nilai pekerjaan diukur? Dua hal yang paling pokok yaitu dari besaran income dan/atau tingkat efisiensi sumber daya perusahaan.

Setelah kurun waktu yang lama seseorang "mencari uang" seharusnya dari waktu ke waktu mampu menempa dirinya menjadi seseorang yang makin mahir "mencari uang". Caranya? Seperti penjelasan diatas, tingkatkan kualitas dengan menambah "level kesulitan".
Maka seseorang yang makin mahir mencari uang akan mendapatkan uang dalam jumlah yang makin banyak.

Nah bagaimana dengan anda? Ingin bertambah mahir dan makin berkualitas? Bila jawaban anda "ya", semoga artikel ini bisa menjawab paling tidak sebagian besar keinginan anda. Have a nice day :)

 www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “Meningkatkan Kualitas Kerja ”


Post a Comment