Thursday, March 11, 2010

Inilah Bayi Terprematur dan Terkecil di Dunia dari Jerman


www.AstroDigi.com

Kompas.com | Senin, 8 Maret 2010 | Bayi laki-laki ini memecahkan rekor bayi lahir paling prematur di dunia. Tom Thum, nama julukan yang diberikan oleh para perawat rumah sakit di Jerman yang merawat bayi mungil ini, lahir prematur pada usia kehamilan 25 minggu.


www.AstroDigi.com

Begitu mungilnya sehingga pengukur tinggi terlihat begitu besar baginya. Berat Tom Thum hanya 9 ons atau 275 gram. Panjang dari kepala hingga kaki hanya seukuran selembar kertas A4.

www.AstroDigi.com

Namun, justru karena ukurannya yang mungil inilah para dokter percaya bahwa bayi paling prematur di dunia tersebut berhasil bertahan dan selamat.

Rekor bayi prematur sebelumnya dipegang oleh Tyler Martin, yang lahir di New Jersey, AS, pada tahun 2004 dengan berat 320 gram.

Sementara itu, untuk bayi prematur perempuan yang hidup beratnya adalah 244 gram. Para dokter umumnya percaya bahwa bayi dengan berat di bawah 350 gram tidak akan mampu bertahan hidup.

Kelahiran Tom Thum dilakukan oleh Bagian Caeserean University of Medicine Goettingen di Jerman pada bulan Juni 2009.

Setelah dokter memutuskan Tom Thum cukup kuat untuk dirawat di rumah orangtuanya pada minggu ini, barulah pihak rumah sakit mengumumkan keberhasilan mereka untuk membuat Tom Thum tetap hidup.

"Setelah mempelajari semua dokumen medis resmi dan ilmiah, kami dapat mengatakan dengan pasti bahwa Tom Thum adalah bayi prematur termungil di dunia yang mampu bertahan hidup, tahun lalu," kata Stefan Weller, juru bicara universitas.

Hanya tiga bayi yang telah dicatat sebagai bayi prematur terkecil yang dilahirkan di ruang darurat rumah sakit universitas, yang semuanya adalah perempuan.

Baru pada bulan Desember 2009, bayi tersebut dipublikasikan setelah kondisinya baik dan dinyatakan mampu bertahan hidup setelah dirawat secara intensif sehingga memiliki berat 3,7 kilogram. Angka ini dianggap sebagai rata-rata berat bayi saat lahir di Jerman.

Selama 24 jam sehari, sepanjang waktu, anak itu berada dalam inkubator dan tersambung ke selang makanan, pernapasan, monitor jantung, kateter, dan sebagian besar perangkat elektronik untuk memantau tanda vital kehidupannya setiap hari.

Hari demi hari ia semakin kuat, sampai minggu ini orang tuanya diizinkan untuk membawanya pulang. Jati dirinya dirahasiakan atas permintaan orangtuanya.

"Aku telah berbicara dengan orangtua bayi tersebut. Aku berharap setelah besar nanti ia akan menjadi seorang pemburu," kata Stephan Seeliger, ahli terkemuka bayi prematur.

Pihak rumah sakit yakin, meskipun lahir prematur pada usia kehamilan 25 minggu, Tom Thum akan tumbuh menjadi anak yang normal dan sehat.

"Krisis telah berlalu. Sekarang, semua organ tubuh dan anggota badannya berkembang secara baik. Bayi itu kini telah sehat dan memiliki berat badan yang normal," kata juru bicara tersebut.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)