Thursday, September 1, 2016

Lavoisier, Sang Penemu Daftar Periodik Unsur Kimia, Yang Hidupnya Harus Berakhir Tragis

www.AstroDigi.com AstroDigi.com | Kamis, 1 Sep 2016 | Lavoisier adalah ilmuwan yang mempunyai jasa besar dalam perkembangan ilmu kimia. Ia layak disebut sebagai bapak dari ilmu kimia modern. Dimana daftar periodik unsur kimia yang merupakan landasan dari daftar periodik yang dipergunakan sampai dengan hari ini. Para penerus ilmu kimia selanjutnya hanya tinggal memperbaiki dan memperluas daftar yang sudah dengan cara yang nyaman disusun oleh Lavoisier.

Meski banyak yang mengenalnya sebagai ilmuwan, namun hanya sedikit yang tahu bahwa hidup Lavoisier harus berakhir tragis, ia harus mati dalam keadaan kepalanya terpenggal dalam eksekusi yang dilakukan oleh rezim pemerintahan revolusioner Perancis pada masa itu.

Antoine-Laurent de Lavoisier, lahir di Paris, 26 Agustus 1743, meski selanjutnya menjadi ilmuwan yang memberikan sumbangsih besar pada ilmu kimia, pada masa remajanya justru kuliah hukum, sampai mengantongi gelar sarjana hukum. Namun hingga akhir hayatnya, kiprahnya sebagai ahli hukum tidak pernah terdengar.

Lavoisier justru bekerja di bidang ilmiah di lingkungan kerajaan Perancis. Salah satu kesalahan Lavoisier pada saat itu adalah bergabung dengan Ferme Générale, sebuah organisasi yang berkecimpung dalam urusan finansial dan perrpajakan. Saat pergolakan Perancis terjadi dan pemerintahan revolusioner mengambil alih, anggota Ferme Générale yang korup membuat seluruh organisasi menjadi terlihat buruk.

Lavoisier kemudian ikut ditangkap bersama 27 anggota Ferme Générale lainnya. Tanpa pengadilan yang adil dan teliti, Lavoisier digabungkan dengan kelompok yang didakwa korup. Pada tanggal 8 Mei 1794, sebuah sidang kilat diadakan dan memutuskan keseluruhan anggota Ferme Générale yang sudah ditangkap tersebut bersalah dan harus dijathi hukuman pancung.

Meski sekelompok masyarakat elit dan ilmuwan berusaha membela Lavoisier dan mengingatkan pengadilan akan jasa dan pengabdian Lavoisier yang besar terhadap bangsa dan dunia, namun ketua sidang sama sekali tidak mendengarnya. Bahkan hakim berkata dengan komentar pedas: “Negara tidak butuh orang-orang jenius!”.

Komentar pedas dan menyakitkan tersebut membuat para ilmuwan yang pernah bekerja sama dengan Lavoisier merasa terhina. Seorang ahli matematika terkenal pada masa itu, Joseph Louis Lagrange, menjawab komentar tersebut dengan kata-kata: "Memang mudah dan hanya diperlukan waktu sesaat untuk memenggal sebuah kepala, tetapi waktu seratus tahun pun tidak akan cukup untuk menempatkan kepala macam itu pada posisinya semula."

Padahal sebagai ilmuwan, Lavoisier memberikan sumbangan yang besar pada bidang geologi, fisika, matematika dan sumbangan yang luarbiasa besar dibidang ilmu kimia. Pada masa sebelum Lavoisier, ilmu kimia jauh tertinggal dibandingkan dengan disiplin ilmu lainnya. Berbagai penemuan dibidang kimia sulit disatukan dengan teknik pencatatan yang universal.

Lewat bukunya Pokok-pokok Dasar Kimia yang diterbitkan pada tahun 1789, Lavoisier yang jenius dan brilian, dengan gamblang mengedepankan hipotesa tentang unsur-unsur kimia. Penemuan luarbiasa inilah yang kemudian menjadi landasan dasar bagi para ilmuwan kimia dalam mencatatkan dan yang lebih penting adalah menyatukan hasil penemuan mereka.

Antoine-Laurent de Lavoisier, dieksekusi mati pada tanggal yang sama dengan saat keluarnya keputusan pengadilan yang memutuskan ia bersalah (8 Mei 1794), saat usianya baru 50 tahun. Sungguh tragis, seorang ilmuwan besar, yang jenius dan berjasa besar ini harus tewas terpancung oleh pisau guillotine (sebuah pisau raksasa seperti kampak yang digunakan untuk memenggal kepala). Bukan hanya Perancis, namun seluruh dunia berduka atas kepergian sang legenda ilmu kimia ini.

 www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “Lavoisier, Sang Penemu Daftar Periodik Unsur Kimia, Yang Hidupnya Harus Berakhir Tragis”


Post a Comment