Sunday, March 21, 2010

Ratusan Mayat Dipamerkan Di Berlin


www.AstroDigi.com

VIVAnews.com | Jum'at, 8 Mei 2009 | Pameran itu digelar untuk memberi pelajaran mengenai struktur dan fungsi anatomi manusia.
Sebanyak 200 kadaver (mayat manusia yang diawetkan) dari berbagai tahap - sebelum dilahirkan hingga saat lanjut usia - dipamerkan dalam berbagai pose. Jenazah-jenazah itu merupakan objek pameran 'Cycle of Life' oleh Gunther von Hagens, atau yang dikenal sebagai Dr. Death bagi yang setia mengikutinya dalam rangkaian pameran Body Works.

Pameran terkini dibuka di Postbahnhof, Kota Berlin, Jerman pada Kamis 7 Mei 2009. Dalam laman pribadinya, ahli anatomi itu menyatakan ia menggelar pameran untuk memberi pelajaran mengenai struktur dan fungsi anatomi manusia.

"Pameran ini mengurai kompleksitas tubuh manusia dan pentingnya menjalani pola hidup sehat," ujar von Hagens seperti dikutip laman stasiun televisi CNN.

Von Hagens menjelaskan tubuh-tubuh yang ia pamerkan berasal dari orang-orang yang semasa hidup mereka telah menyatakan diri bersedia memamerkan mayat mereka dalam pameran itu. Persetujuan para donor ini diberikan demi kepentingan pendidikan bagi masyarakat mengenai sistem dalam tubuh manusia.

Otot, jaringan saraf, dan tendon diawetkan dengan teknik plastinasi. Caranya, air dan lemak dalam tubuh diganti dengan sejenis plastik polimer seperti silikon atau poliester. Dengan teknik ini, tubuh dikeringkan sehingga mengeras.

Sebuah karya von Hagens menunjukkan tubuh seorang pria sedang berbaring dengan tubuh seorang perempuan di atasnya. Von Hagens mengatakan ia merancang pose ini untuk mendobrak tabu mengenai kematian dan seks.

"Saya menggabungkan dua tabu itu. Kematian merupakan bagian kehidupan, sementara tanpa seks, tidak akan ada kehidupan," ujar dia.

Pameran von Hagens tentu mengundang kontroversi. Banyak pihak menuding dokter yang pernah melakukan otopsi dalam siaran televisi Channel 4 Inggris pada 2002 silam ini hanya mencari popularitas dan sensasi. Dia juga kerap mendapat ancaman akan ditangkap dengan tuduhan menjalankan prosedur ilegal.

Juru bicara Dinas Kebudayaan Berlin Torsten Woehlert mengatakan ia telah menerima banyak keluhan dari masyarakat melalui media massa. "Namun selama pameran ini tidak melanggar hukum, hanya mengganggu perasaan, kami tidak dapat berbuat apa-apa," kata Woehlert.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

1

Mau ninggalin jejak aja nih, Minta ijin y min.
Kali aja ada pembaca blog ini yang butuh Box Makanan untuk usaha makanannya. Kalo mau pesan bisa hubungi saya Irham dari Greenpack

Box Makanan said...
on 

Post a Comment