AstroDigi.com | Minggu, 1 Mei 2011 | Nasikabatrachus Sahyadrensis adalah spesies katak dari keluarga Sooglossidae. Binatang ini dapat ditemukan di wilayah Ghats Barat di India. Bentuk dan gaya hidupnya unik, karena lebih mirip tikus tanah dibandingkan dengan katak pada umumnya.
Nama-nama umum untuk spesies ini Purple Frog (katak ungu), Pignose Frog (katak moncong babi) atau Doughnut Frog (katak donat). Ditemukan pada bulan Oktober 2003 dan menjadi temuan unik dari wilayah tersebut.
Dibandingkan dengan katak lain, katak ungu ini memiliki kepala kecil dan mempunyai moncong yang tidak umum dan berkulit licin. Katak dewasa biasanya berwarna ungu tua.
Setelah dewasa panjang tubuhnya dapat mencapai 7 cm dari ujung moncong hingga tonjolan ekornya. Katak ungu ini juga dapat mengeluarkan suara yang mirip seperti suara ayam.
Spesies ini mula-mula ditemukan di distrik Idukki, Kerala oleh SD Biju seorang peneliti dari Tropical Botanic Garden and Research Institute di Palode, India dan Franky Bossuyt dari Vrije Universiteit Brussel (Free University of Brussels).
Namun katak ungu telah dikenal oleh masyarakat lokal sebelumnya namun tidak dianggap sebagai spesies khas.
Para peneliti awalnya hanya menemukan spesies ini di wilayah Ghats Barat hingga wilayah sekitar Palghat, namun hasil penelitian baru telah mencatat temuan yang lebih luas di wilayah utara Ghats
Katak ungu menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah tanah, muncul ke permukaan hanya sekitar dua minggu, selama musim hujan, untuk tujuan kawin. Gaya hidup tertutup dari katak ungu inilah yang menyebabkan spesies tidak sempat tercatat sebelumnya oleh para ahli biologi.
Tidak seperti banyak spesies penggali lainnya, katak ungu tidak makan di atas tanah, spesies ini didapati memakan tanaman hijau dan serangga kecil di bawah tanah, makanan utama mereka adalah rayap yang mereka tangkap dengan menggunakan lidah panjang mereka.
Saat musim kawin mereka keluar dan membiarkan diri mengapung di kolam air hujan saat melakukan perkawinan.
Nama ilmiah katak ungu, berasal dari bahasa Sansekerta nasika (=hidung) yang mengacu pada moncong mereka yang meruncing, batrachus diambil dari bahasa Yunani (=katak), dan Sahyadri sebagai nama daerah pegunungan di mana ia ditemukan - Ghats Barat.
www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)
AllBlogToolsFacebook comments for blogger brought to you by AllBlogTools.com , Get Yours?
wow serem kayak melepuh begitu badannya