Tuesday, September 7, 2010

Alexandria Salah Satu Kota Paling Mempesona Di Dunia


www.AstroDigi.com

Tribunnews.com | Minggu, 1 Agustus 2010 | Berbicara Alexandria mengingatkan kita pada sebuah film Indonesia yang sempat booming tahun 2005 lalu yang diperankan oleh Marchel Chandrawinata, Fachri Albar dan Julia Estele. Film tersebut diambil dari album Peterpan dengan single hitsnya yang berjudul Tak Bisakah.

Kita juga diingatkan dengan film hollywood dari sutradara Oliver Stone yang berjudul Alexander yang dibintangi oleh Collin Farrel sebagai Alexander dan Angelina Jolie sebagai ibunya.


www.AstroDigi.com

Alexandria merupakan kota terbesar kedua di Mesir setelah Kairo. Kota ini menjadi salah satu kawasan wisata favorit rakyat Mesir dan mahasiswa Indonesia. Letaknya yang tidak terlalu jauh dari Kairo menjadi alasan mereka sering berkujung.

www.AstroDigi.com

Perjalanan dari Kairo ke Alexandria sendiri memakan waktu 3 jam dengan berkendara mobil kecepatan 70 km perjam. Sarana transportasi umum juga banyak ditemukan seperti kereta api dari stasiun Ramsis Kairo menuju stasiun Alexandria dengan biaya yang ekonomis cuma 25 Le. (sekitar Rp 50.000) untuk gerbong ekonomi.

www.AstroDigi.com

Berwisata ke Alexandria tidak saja keindahan pantainya yang menjadi tujuan, namun akan banyak kita temukan tempat-tempat bersejarah yang sangat bernilai mulai dari benteng Qeitbey, perpustakaan Alexandria, universitas Alexandria, cafe-cafe pinggir pantai, hotel berbintang dan makam orang-orang besar.

www.AstroDigi.com

Film Indonesia "Ketika Cinta Bertasbih" pertama yang sempat menggegerkan panggung perfilman nasional juga digarap di kawasan ini.

www.AstroDigi.com

Alexandria sendiri diambil dari nama seorang raja yang sangat dikenal oleh dunia. Seorang yang lahir dan dibesarkan di Makedonia. Dia adalah Alexander dengan julukannya The Great.

Alexander dilahirkan pada tanggal 20 Juni 356 SM dari seorang raja yang bernama Fillipus II. Sejak umur 13 tahun ia belajar keilmuan kepada Aristotales dan memasuki umur 16 tahun sudah menjadi panglima perang.

Setelah ayahnya meninggal, Alexander melanjutkan ekspedisi militer bersama pasukannya hingga menaklukkan wilayah hampir sepertiga dunia. Dalam kamus bebas ensiklopia Wikipedia dijelaskan, Alexander telah memperluas wilayah kekuasaan ayahnya hingga 50 kali lipat lebih besar dari wilayah kekuasaan yang diwariskan kepadanya.

Meskipun Alexander hanya memerintah selama 13 tahun, dunia mengakui kebesarannya. Dalam setiap ekspedisi peperangan ia selalu menyertakan seorang ilmuwan untuk mengabadikan segala sesuatu yang ia lakukan.

Diketahui dalam sejarah salah satu ilmuwan yang ikut bernama Callisthenes dari Yunani. Alexander juga sering mengganti nama wilayah yang ditaklukkan dengan namanya. Tercatat saat ini ada sekitar 13 wilayah di dunia yang bernama Alexandria termasuk diantaranya berada di kawasan Mesir.

Memasuki kota Alexandria kita akan disuguhi pemandangan seperti layaknya di negara Yunani dan Perancis. Di sana akan banyak sekali kita temukan bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur kedua negara tersebut. Keindahan pantai laut Mediterania juga menjadi pemandangan yang menyejukkan mata. Apalagi ditambah suasana belajar dan pendidikan yang kondusif dengan adanya perpustakaan dan Universitas Alexandria.

Menurut sejarah yang penulis baca di Wikipedia, perpustakaan Alexandria didirikan pada abad ke 3 SM pada masa pemerintahan Ptolemeus II dari Mesir. Perpustakaan ini juga pernah menjadi perpustakaan terlengkap di dunia pada waktu itu dengan jumlah perbendaharaan bukunya yang mencapai 400.000.

Namun pada abad ke 3 hingga abad ke 6 Masehi perpustakaan ini musnah akibat pertikaian dalam negeri antar umat Yahudi, Kristen dan agama-agama lain. Diduga ekspansi yang dilakukan oleh Julius Caesar dari Yunani terhadap Mesir ikut berpengaruh terhadap musnahnya perpustakaan. Keadaan ini hampir sama dengan kondisi Baghdad yang diserbu oleh Jengis Khan dari Mongolia pada masa kekhilafahan Abbasiyyah dan penjarahan besar-besaran terhadap khazanah keilmuan Baghdad pada tahun 2003 lalu oleh Amerika.

Perpustakaan Alexandria dibuka kembali oleh pemerintah Mesir pada bulan Oktober 2002 lalu dengan arsitertur bangunan yang sangat menarik. Di dalamnya juga dilengkapi dengan banyaknya komputer dan jaringan internet yang telah dihubungkan dengan perpustakaan-perpustakaan besar di dunia. Kita juga akan dimanjakan dengan peninggalan-peninggalan kuno Mesir dan kawasan Mediterania. Biaya masuknyapun cukup murah, hanya 3 Le. (sekitar Rp. 6000) untuk turis dan bisa mendapatkan kartu perpustakaan untuk pelajar dan mahasiswa yang sekolah di Mesir.

Di Alexandria kita juga akan menyaksikan kemegahan benteng Qeitbey yakni benteng saksi bisu peperangan bangsa arab dan Israel pada kurun tahun 60an silam. Keindahannya bisa kita lihat dengan posisi benteng yang menjorok ke laut mediterania.

Tidak hanya kawasan wisata, makam seorang ulama yang sangat dikenal oleh kalangan pesantren salaf di Indonesia juga ada disini. Salah satunya adalah Imam al Bushairi sebagai pengarang kitab Burdah dimakamkan di dekat kawasan perpustakaan Alexandria, sekitar 10 menit perjalanan dari perpustakaan.

Pesantren di Indonesia banyak sekali menggunakan kitab ini pada bulan robi’ul awwal untuk menghormati lahirnya Rasulullah Nabi Muhamad. Kitab Burdah memang berisi pujian kepada beliau. Ada satu bait syair yang penulis ingat dalam kitab ini yang berbunyi “annafsu kattifli in tuhmilhu syabba ‘ala hubbir rodlo’ wa in taftimhu yanfatimi” yang artinya “Nafsu dalam diri manusia itu ibarat anak kecil yang menyusu, jika dia tidak kau sapih maka ia akan menyusu selamanya”.

Sebelum Islam masuk ke Mesir pada abad ke 6 Masehi, Alexandria masih menjadi ibu kota negara Mesir, namun ketika Islam menaklukkan Mesir yang dipimpin oleh sahabat nabi yang bernama Amr bin ‘Ash, ibu kota Mesir berpindah ke Kairo. Sejak saat itulah nama Alexandria mulai meredup. Bagainamapun juga dengan namanya yang besar, Alexandria akan tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi turis lokal maupun internasional karena banyaknya sejarah yang ada di dalamnya. Sebagai kata penutup, berwisata ke Alexandria yuk !

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “Alexandria Salah Satu Kota Paling Mempesona Di Dunia”


Post a Comment