Wednesday, March 30, 2016

In The Heart Of The Sea, Tragedi Para Pemburu Paus

www.AstroDigi.com AstroDigi.com | Rabu, 30 Mar 2016 | Sebelum menonton “In The Heart Of The Sea” (ITHOTS), film yang sebagian besar adegan berada di tengah laut, saya perkirakan akan menjadi tontonan yang menjemukan. Ternyata ketika pada akhirnya saya menonton juga film ini (karena pilihan yang lain kebetulan sudah saya tonton, dan ada juga yang saya kurang berminat untuk menontonnya), saya harus mengakui kalau perkiraan awal saya keliru :-).

Meski didominasi adegan di tengah laut, namun ternyata film yang disutradarai oleh ... ini menjadi  film yang enak untuk ditonton dan menyajikan, dan moral yang disajikan oleh film ini juga bagus dan juga mendidik, mengajarkan orang untuk senantiasa konsisten dan jujur.

Film ini diangkat dari kisah nyata tentang kapal Essex yang dibangun sebagai kapal pemburu ikan paus. Kapal ini karam akibat serangan hebat dari seekor ikan paus putih berukuran raksasa yang marah akibat terluka. Apa yang kemudian terjadi pada para awak kapal yang berusaha menyelamatkan diri dari kapal karam tersebut, dan terkatung-katung selama ratusan hari ditengah lautan luas adalah tragedi, dan sesungguhnya inilah inti dari film ini.

Beberapa tahun silam saya pernah menonton film JAWS besutan sutradara Steven Spielberg, hal inilah yang saya duga akan menjadi inti dari film ITHOTS, saya menduga hanya perubahan dari hiu raksasa menjadi paus raksasa, dan keseluruhan film menjadi cerita mengenai bagaimana memburu sang ikan perusak. Ternyata saya keliru! Seperti yang saya jelaskan diatas, bahwa inti cerita justru pada sisi kemanusiaan yang ditonjolkan saat para awak berusaha menyelamatkan diri.

Cerita diawali saat penulis Herman Melville mewawancarai Thomas Nickerson, salah seorang korban selamat dari kapal Essex. Nickerson kemudian menceritakan apa yang terjadi pada tahun 1820, saat ia bekerja sebagai awak kapal pemula di kapal Essex yang berangkat dari pelabuhan Nantucket, dengan tujuan untuk memburu ikan paus ditengah lautan untuk diambil minyaknya.

Kapal dipimpin oleh kapten kapal George Pollard Jr (Benjamin Walker), yang masih belum berpengalaman, namun karena ia adalah putra dari orang kaya dan berkuasa, maka ia mendapatkan kedudukan sebagai kapten kapal. Ia dibantu oleh Owen Chase (Chris Hemsworth), seorang kelasi pertama, yang sesungguhnya lebih mumpuni untuk menyandang jabatan sebagai kapten kapal.

Tentu saja ketimpangan antara kekuasaan dan kemampuan sang kapten dan kelasi pertama ini menyebabkan berbagai argumentasi dan masalah dalam pelayaran Essex menuju wilayah perburuan. Beruntunglah kerendahan hati Chase, membuat perpecahan diantara para awak kapal tidak terjadi.

Film dengan masa putar 121 menit ini memang banyak menyuguhkan sisi kemanusiaan dibandingkan action. Diperkuat oleh bintang-bintang papan atas seperti Chris Hemsworth, Benjamin Walker, Cillian Murphy, Tom Holland, Ben Whishaw, Brendan Gleeson. Film ini disutradarai oleh Ron Howard, yang juga menjadi produser bagi film ini. Howard adalah sutradara penyabet Oscar untuk film Beautiful Mind (dibintangi oleh Russel Crow), memang mampu menjaga ritme adegan demi adegan dengan baik.

Chris Hemworth menunjukkan kelasnya sebagai bintang papan atas yang mampu menjalankan peran yang menonjolkan watak dan karakter, yang tentunya jauh lebih sulit dibandingkan berperan sebagai Thor di Avengers. Sedangkan Benjamin Walker, aktor muda tampan berusia 33 tahun ini sebelumnya adalah pemeran Abraham Lincoln, dalam film Abraham Lincoln Vampire Hunter, dan Hank Mc Coy (Beast) di film X-men. Peran sebagai kapten George Pollard Jr ini ia menangkan setelah bersaing dengan aktor papan atas lain Benedict Cumberbatch, dan Henry Cavill.

Meski layak untuk ditonton karena menyuguhkan banyak tuntunan moral, namun film ini memang bukan untuk anak-anak atau mereka yang tidak terlalu suka adegan yang terlalu menyayat hati. Adegan para awak kapal yang terpaksa menjadi kanibal untuk bertahan hidup tampaknya memang tidak cocok bagi anak-anak.

Akhir kata .. selamat menonton :-)

 www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “In The Heart Of The Sea, Tragedi Para Pemburu Paus”


Post a Comment