Friday, March 4, 2016

Bisnis Produk Daur Ulang, Alternatif Bisnis Murah Disaat Krisis

www.AstroDigi.com AstroDigi.com | Jumat, 4 Mar 2016 | Dimasa krisis ekonomi, harga-harga bahan baku menjadi melambung tinggi, maka akan sangat bermanfaat apabila kita bisa menyiasati agar mendapatkan bahan baku yang murah atau bahkan gratis. Apakah mungkin hal seperti itu bisa diwujudkan? Ikuti terus artikel berikut ini.

Salah satu produk yang bisa dibuat dengan bahan baku yang murah atau bahkan gratis adalah bisnis produk daur ulang. Bahan baku bisa didapat dari limbah industri ataupun limbah rumah tangga yang sudah disortir. Keuntungan menggunakan limbah industri adalah adanya keseragaman bahan baku, jadi apabila limbah tersebut berupa kertas maka dari waktu ke waktu kualitas dan jenis kertasnya akan sama, demikian juga apabila limbah tersebut berupa plastik, maka kualitas dan jenis plastiknya akan sama.

Syarat pertama dari bisnis produk daur ulang ini adalah pasokan bahan baku yang lancar dan kualitas bahan bakunya juga harus setara atau bila memungkinkan harus bisa seragam dari waktu ke waktu. Setelah bahan baku diperoleh maka selanjutnya yang diperlukan adalah kreatifitas, ada banyak jenis produk yang bisa dibuat dari limbah, misalnya: kap lampu, tatakan lampu, kotak perhiasan, kotak peralatan, wadah sepatu, rak sepatu, bingkai lukisan, kursi, meja, sandal, ember dan lain sebagainya.

Atau apabila anda tidak ingin memproduksi produk jadi, anda bisa juga memproduksi produk setengah jadi, artinya memilah dan mengolah sampah atau limbah menjadi bahan baku yang kualitas, jenis, ukuran dan output penyajiannya kontinu dan konstan. Seperti menjual kain perca, plastik potongan, kaca potongan, batok kelapa potongan, kertas potongan, dan lain sebagainya.

Apabila anda belum terbiasa untuk memproduksi produk daur ulang maka anda bisa membeli, buku-buku yang berisi petunjuk tentang pemanfaatan limbah, atau anda juga bisa mengikuti kursus yang memang khusus untuk mendidik peserta agar mampu memproduksi produk daur ulang.

Anda bisa menggaji pegawai yang khusus menyediakan limbah sebagai bahan baku atau anda bisa juga memesan limbah dari para pengepul limbah. Pengepul limbah biasanya sudah melakukan pemilahan dari limbah-limbah yang dikumpulkannya. Jadi dari manapun asal limbahnya, output dari para pengepul limbah biasanya sudah berupa material yang seragam.

Limbah yang bisa anda olah misalnya adalah kertas, karet sisa produk sandal atau sepatu, kayu peti, palet, botol plastik, botol kaca, plastik lembaran, papan bekas, limbah lembaran mika, limbah tali, limbah kain, ban bekas, ban dalam bekas, dan lain sebagainya.

Bahan baku pendukung yang secara umum dibutuhkan untuk memproses limbah adalah cat, lem, kertas hias/kado, paku, kancing, pernak-pernik hiasan, pita, tali, baut dan mur, dan benang. Kadang diperlukan juga bahan-bahan lain lagi, tergantung dari produk yang akan dibuat.

Peralatan kerja yang dibutuhkan adalah palu, gergaji, kuas dan peralatan mengecat lainnya, stapler besar (yang biasanya digunakan untuk menempelkan poster di dinding kayu), stapler kecil, puncher (pelubang kertas), dan lain sebagainya, gunting, pisau, cutter, tatakan untuk memotong, obeng dan bor.

Bisnis jenis ini bisa dimulai dari rumah anda sendiri, sehingga tidak memerlukan biaya ekstra untuk sewa ruang kantor atau tempat usaha, sehingga biaya awal bisa anda tekan. Dengan dana berkisar 2 juta rupiah saja, untuk membeli perkakas kerja, dan material dasar berupa limbah yang sesuai dengan produk yang akan anda hasilkan, anda sudah dapat memulai usaha ini.

Anda bisa menyimak kisah sukses Haneda Ananta (35) dan Endah Sutjihati (34), kedua ibu rumah tangga ini berhasil menyulap kain perca menjadi berbagai produk jadi yang berguna seperti: celemek, sarung bantal, bed cover, dan kain cempal. Dengan hanya bermodal awal 500 ribu rupiah, mereka memanfaatkan limbah kain yang bisa mereka peroleh dengan gratis, dan tenaga lepas untuk mengolah produk mereka.
Hasilnya usaha yang mereka tekuni dibawah bendera Caremommies ini mampu meraih omzet hingga puluhan juta rupiah per bulannya, dan mampu memberdayakan belasan tenaga kerja lepas.

Lain lagi dengan Muhammad Baedowy, pria berusia 40 tahunan ini berhasil mengolah limbah-limbah plastik, dan membuatnya menjadi produk setengah jadi berupa bahan baku olahan berupa potongan-potongan plastik, dan membuat jaringan kemitraan, kemudian mengekspor produknya. Hasilnya omzet miliaran rupiah pun didapat dari hasil bisnis ini. Luar biasa bukan?

Dan khusus untuk limbah plastik Indonesia memiliki wadah berupa asosiasi yang bernama Asosiasi Pengusaha Daur Ulang Plastik Indonesia-APDUPI. Lewat asosiasi ini, pengusaha bisa mendapatkan informasi seputar permintaan produk, sumber pasokan bahan baku, atau bahkan training untuk pengolahan limbah plastik.

Nah .. bagi anda yang ingin memulai usaha dengan modal pas-pasan, tampaknya jenis bisnis ini mungkin cocok untuk anda memulai membangun mesin uang anda. Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda, selamat beraktifitas .. have a nice day :-)


 www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “Bisnis Produk Daur Ulang, Alternatif Bisnis Murah Disaat Krisis”


Post a Comment