Monday, November 22, 2010

Sumber Kotoran Yang Jarang Disadari


www.AstroDigi.com

Kapanlagi.com | Selasa, 26 Oktober 2010 | Selalu tampil modis, Winda menenteng tas kanvas Louis Vuitton lengkap dengan high heels saat shopping di mall langganannya. Bruk! Tasnya diletakkan di lantai saat mencoba pakaian di ruang ganti, tidak ada gantungannya sih..

Selesai mencoba di beberapa tempat, Winda melenggang ke toilet untuk membenahi make-up. Sekali lagi bruk!, Winda meletakkan tasnya di depan cermin toilet. Selanjutnya, food court jadi tujuan berikutnya, dan bruk!.. kali ini tas Winda ikut duduk manis di bangku tempat makan.

Tas tangan

Bisa dibayangkan, tas tersebut sudah berapa kali kontak dengan permukaan yang tidak bersih. Serangga kecil, bakteri dan kotoran sangat mungkin menempel di bagian bawah tas. Keadaan ini diperparah lagi jika Anda suka menyimpan makanan dan minuman di dalam tas, karena itu akan membuat hewan-hewan kecil tertarik untuk mendekat. Belum lagi jika ada makanan atau minuman yang tercecer, meskipun sudah dibersihkan namun jika belum dicuci tetap saja berpotensi menjadi sumber bakteri. Didiamkan selama 1 bulan lebih tanpa tindakan pembersihan, Anda bisa membayangkan bakteri dan kotoran apa saja yang telah tertumpuk di sana.

Para ahli melarang untuk menempatkan tas Anda di permukaan dapur atau di tempat yang bisa kontak langsung dengan makanan. Selain itu, perlu diingat untuk menempatkan tas Anda di tempat-tempat yang bersih. Di lantai, bawah meja, tempat duduk umum, tanah, rerumputan dan tempat yang tidak higienis lainnya harus dihindari. Jika tas Anda memungkinkan untuk dilap, maka lakukan pembersihan bagian luar secara rutin dan setiap 1 bulan sekali bersihkan isi tas yang mungkin penuh dengan bungkus permen, kertas bon, tisu bekas dan sampah lainnya.

Mobil

Sebuah studi di UK, yang dimuat oleh thesun, memeriksa 250 mobil dan menemukan hampir semua mobil memiliki bakteri 330.000 kali lebih banyak dari yang ada di dudukan toilet. Dari studi tersebut juga diketahui, dari jumlah pengemudi 250 mobil tersebut hanya sepertiganya yang rutin dua kali dalam setahun membersihkan bagian dalam mobilnya dengan vacuum cleaner. Sedangkan hanya 20 persen dari mereka yang setiap minggu merapikan bagian dalam mobilnya.

Make-up

Eeit.. bukan bahan kosmetik yang berbahaya yang ingin dibahas di sini, namun kebiasaan Anda dalam menggunakan make-up yang jadi masalah. Coba ingat, apa Anda suka meletakkan make-up sembarangan di dekat wastafel toilet? Suka

mencoba make-up teman-teman Anda? Tidak mencuci aplikator secara rutin, juga tidak mengganti yang sudah kotor? Ini semua kebiasaan yang membuat bakteri, jamur dan virus dengan mudah berdiam di aplikator dan akhirnya mengenai tubuh saat Anda menggunakannya. Bayangkan saja jika teman Anda terkena hepatitis misalnya, dan Anda mudah saja meminjam lipstik yang baru saja dipakainya.

Oleh karena itu, biasakan untuk tidak bergantian memakai make-up dan aplikator yang kontak langsung dengan si pemakai. Lipstik, maskara dan spon foundation/bedak contohnya. Biasakan juga untuk mencuci aplikator secara berkala, dan mengganti yang sudah tidak mungkin dibersihkan dengan yang baru.

Handphone

Joanna Verran, seorang profesor mikrobiologi di Manchester Metropolitan
University mengatakan dalam thesun, "Kombinasi dari seringnya tersentuh tangan dan juga suhu hangat yang tercipta dari pemakaian handphone, menjadi lahan yang sangat subur bagi bakteri-bakteri yang umumnya ditemukan di kulit manusia". Apalagi jika Anda suka meletakkan handphone di sembarang tempat dan jarang cuci tangan. Bakteri-bakteri yang mungkin tumbuh ini di antaranya adalah Staphylococcus aureus yang bertanggung jawab atas tumbuhnya jerawat akut di wajah Anda, bahkan hingga timbul radang paru-paru dan meningitis. Wow.. menyeramkan juga ya..

Solusinya, jangan letakkan handphone Anda di sembarang tempat. Biasakan juga untuk sering mencuci tangan, ini tidak hanya untuk menjaga kebersihan handphone namun juga untuk higienitas Anda sendiri. Hindari juga meminjam handphone orang lain untuk menerima atau melakukan panggilan, sehingga kemungkinan Anda terkena bakteri dari orang lain menjadi lebih kecil.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “Sumber Kotoran Yang Jarang Disadari”


Post a Comment