Friday, September 3, 2010

Beginilah Cara Nyamuk Mengenali Darah Mangsanya


www.AstroDigi.com

Tribunnews.com | Rabu, 18 Agustus 2010 | Banyak orang merasakan digigit nyamuk, baik suka atau tidak suka hewan kecil pengisap darah itu seakan tahu keberadaan objeknya. Walau orang "sembunyi" di rumah, kantor, sekolah, ladang, sawah, sungai atau hutan dan tempat lain nyaris tidak pernah lepas dari kedatangannya nyamuk.

Dengan ilmu apa nyamuk bisa tahu calon mangsanya? Para pakar penasaran dengan hewan kecil perantara kuman dan virus demam berdarah, malaria dan kaki gajah ini.

Davis, ilmuwan dari Universitas California berhasil menguak teka-teki tersebut setelah menemukan aroma khusus pada manusia atau burung hingga menjadi perangsang kehadiran nyamuk Culex.

Bau tersebut berasal dari senyawa kimia yang disebut nonanal. Bahan ini termasuk semiochemical kuat, yakni zat atau campuran bahan kimia yang dapat membawa pesan. Aroma khas nonanal dapat "mengundang" Culex dan menuntunnya menemukan sumber darah.

Menurut profesor ahli serangga Walter Leal, Nonanal yaitu cara bagaimana mereka menemukan sasarannya. Sungut Culex quinquefasciatus dirancang sangat canggih untuk mengenali nonanal, meskipun dalam kadar sangat rendah sekalipun, maka Culex akan mengenali bau tersebut melalui saraf penerima bau yang terletak pada sungutnya.

Para peneliti menguji ratusan senyawa alami yang dipancarkan oleh manusia dan burung. Mereka mengumpulkan senyawa kimia beraroma dari 16 orang dewasa yang mewakili beragam ras dan kelompok etnis.

Kemudian mengukur kekhususan (spesifisitas) dan kepekaan (sensitivitas) saraf penerima bau ke senyawa yang telah dikumpulkan tersebut pada sungut nyamuk. Cara ini pernah dilakukan peneliti bernama Syed Zain yang juga penasaran dengan sungut nyamuk.

Leal dan Syed berpendapat bahwa nonanal yang mereka temukan tersebut bekerja saling menguatkan dengan karbondioksida. Gas karbon dioksida ini sudah lama dikenal sebagai zat penarik kedatangan (atraktan) nyamuk.

Dengan memberi umpan perangkap nyamuk berupa campuran nonanal dan karbon dioksida, akhirnya nyamuk benar-benar datang bahkan mampu mengundang sekitar 2.000 nyamuk dalam satu malam saja.

Nonanal yang dicampur karbondioksida dapat meningkatkan hasil tangkapan lebih dari 50 persen bila dibandingkan dengan perangkap berumpankan karbon dioksida saja.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “Beginilah Cara Nyamuk Mengenali Darah Mangsanya”


Post a Comment