Thursday, July 16, 2015

Anda Ingin Lebih Dihargai Orang Lain? Ubah Perspektif Anda Dalam Menyikapi Suatu Masalah! (Part 2)

www.AstroDigi.com AstroDigi.com | Kamis, 16 Jul 2015 | Pada artikel sebelumnya sudah saya bahas bahwa didalam keseharian kita, pasti kita dihadapkan dengan berbagai masalah, baik itu masalah kecil, maupun masalah yang besar, kesamaan dari keduanya adalah: keduanya butuh solusi untuk menyelesaikannya!

Pada artikel sebelumnya sudah saya bahas mengenai bagaimana orang egois dan orang apatis menanggapi suatu permasalahan yang datang kepadanya.

Kali ini akan saya lanjutkan kembali dengan pembahasan mengenai kelompok yang ketiga, dan merupakan kelompok terbaik dalam menanggapi sebuah permasalahan kelompok orang yang BIJAKSANA.

Mereka yang bijaksana senantiasa menganggap dirinya adalah sumber SOLUSI. Dengan cara pandang demikian maka meski ia mengetahui bahwa ada orang lain yang menyebabkan timbulnya masalah, namun ia tidak menganggap perlu untuk membahas lebih jauh lagi kesalahan dari orang lain tersebut.

Orang bijaksana akan senantiasa belajar dari kesalahan yang terjadi, sehingga ia akan mengambil tindakan-tindakan sebagai berikut:

1. Apabila kesalahan berasal dari diri sendiri, secara instan ia langsung berjanji pada dirinya untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut, dan ia akan menemukan sebuah cara agar ia tidak mengulangi kesalahan tersebut.

2. Apabila kesalahan tersebut berasal dari perbuatan orang lain, tindakan paling awal adalah memaafkan orang tersebut, tentu sejauh kesalahan tersebut bukanlah kesalahan yang terlalu fatal ataupun terlalu keji.

Kesalahan-kesalahan umum seperti kesalahan dalam mengeksekusi pekerjaan, kesalahan dalam berkata-kata, dan hal umum semacamnya, biasanya akan dimaafkan secara instan oleh seorang bijaksana.

Dengan membuka pintu maaf, maka pemikiran negatif yang biasanya kontraproduktif akan langsung hilang. Rasa ingin membalas, rasa sakit hati, maupun dendam akan sirna.

Pikiran yang bersih dari unsur negatif, secara otomatis akan membuka pintu solusi seluas-luasnya.

3. Apabila kesalahan tersebut berasal dari perbuatan orang lain, tindakan selanjutnya adalah menciptakan sebuah cara atau sistem yang membuat kesalahan serupa, atau kejadian serupa yang merugikan, tidak terulang kembali.

4. Karena menyadari bahwa dirinya adalah sumber solusi maka secara sadar ia akan memulai langkah-langkah penyelesaian masalah dari dirinya. Kemudian berlanjut kepada orang-orang terdekatnya, dan barulah kemudian berlanjut kepada seluruh pihak yang terkait.
----------------------------

Pola pikir dan aksi dari orang bijaksana membuat ia dengan mudah dikenali sejak awal. Orang bijaksana saat menceritakan kilas balik permasalahan tidak akan banyak menyalahkan orang lain.

Dalam bercerita orang bijaksana akan lebih menekankan kepada berbagai hal yang seharusnya ia lakukan, namun tidak ia lakukan. Kata-kata: "seharusnya saya .. ", "hal ini tidak akan terjadi apabila saya.. ", akan menjadi sebuah kata yang umum mereka ucapkan.

Orang-orang bijaksana biasanya jauh dari stress, karena pikirannya lebih didominasi oleh solusi dan mereka memiliki keyakinan tinggi bahwa masalah ini pasti akan selesai dan berakhir dengan solusi yang mereka wujudkan.

Orang-orang bijaksana tidak pernah berpikir bahwa diri mereka hebat, mereka menyadari keterbatasan mereka, dan membentuk team untuk mengatasi dan mendobrak keterbatasan mereka. Itulah sebabnya salah satu ciri yang kental terlihat dari orang bijaksana adalah: menghargai perTEMANan.

Bersambung .. >>;

 www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “Anda Ingin Lebih Dihargai Orang Lain? Ubah Perspektif Anda Dalam Menyikapi Suatu Masalah! (Part 2)”


Post a Comment