Sunday, July 20, 2014

Kisah Bruce Lee Sang Legenda Kungfu Dan Spekulasi Seputar Kematiannya

www.AstroDigi.com Yahoo.com | Jumat, 11 Jul 2014 | Pada tahun 1940 yang merupakan tahun naga menurut tradisi Cina, lahir seorang bayi di suatu rumah sakit yang berada di San Francisco, Amerika Serikat. Bayi itu dinamakan Lee Jun-Fan.

Pada akhirnya bayi tersebut dihadiahi nama yang lebih umum dalam bahasa Inggris oleh sang dokter yang menangani kelahirannya. Bayi itu dinamakan Bruce. Maka pada tanggal 27 November 1940, lahirlah legenda dunia, Bruce Lee. Ayah Bruce Lee adalah seorang pemain Opera yang berasal dari Hong Kong.

Meski lahir di Amerika Serikat, Bruce dibesarkan di Kowloon, Hong Kong. Dalam usianya yang masih kecil, Lee sudah beberapa kali tampil di film layar lebar di negaranya. Saat ia berusia 13 tahun, Lee tertarik dengan ilmu bela diri Wing Chun, ia akhirnya mulai berlatih Wing Chun dibawah seorang master, Yip Man.

Dibawah latihan Yip Man, Lee terus berlatih dan semakin berkembang, selain ilmu bela diri, Yip Man juga mengajarkan murid-muridnya untuk tidak bergabung dalam pertarungan silat antar geng dan hanya bertarung dalam turnamen resmi.

Dalam masa berlatihnya Lee mengalami banyak kendala, Banyak murid Yip Man lainnya yang tidak mau berlatih dengan Lee karena ia merupakan keturunan Inggris, ya ibunya yang sebenarnya juga berasal dari Hong Kong masih memiliki keturunan Inggis.

Pada saat itu, orang Cina diajarkan untuk tidak mengajarkan kung-fu kepada kaum non-Asia. Namun hal tersebut tidak membuatnya putus asa, Lee yang sudah memiliki kecintaan yang sangat dalam terhadap Kung-Fu justru semakin termotivasi.

Ia justru menjadi sedikit dari banyaknya murid Yip Man yang berkesempatan dilatih secara personal oleh Yip Man. Salah satu teman Lee di perguruan tersebut, Hawkins Cheung mengatakan, tidak banyak orang yang bisa mendapatkan kesempatan seperti itu.

"Hanya ada kurang lebih enam orang dari seluruh klan Wing Chun yang bisa dilatih secara personal, atau bahkan hanya diajarkan sedikit secara langsung oleh Yip Man" ujar Cheung.

Selama di Hong Kong, orang tua Lee sebenarnya memasukannya ke sekolah-sekolah top disana. Ia sempat belajar di La Salle College saat berumur 12 tahun, namun karena performa yang kurang memuaskan akhirnya ia dipindahkan ke St. Francis Xavier's College, dimana kedua sekolah tersebut mengajarkannya untuk berbahasa Inggris.

Namun pada tahun 1959, Lee yang sering berkelahi di jalanan dipindahkan ke Amerika untuk sekolah disana. Ia akhirnya dikirim ke San Francisco dimana kakaknya, Agnes Lee, sudah tinggal lebih dulu disana.

Di Amerika, Lee berhasil menyelesaikan studinya di Edison Technical School dan pada Maret 1961, Lee masuk ke University of Washington. Di universitas itulah ia bertemu Linda Emery, wanita yang akhirnya menjadi istrinya.

Sambil menyelesaikan studinya, Lee juga mulai menciptakan aliran kung funya sendiri yang diberi nama Jeet Kune Do. Bruce Lee sering mendefinisikan alirannya sebagai aliran kung fu yang tidak mempunyai bentuk tetap, dan selalu mengalir mengikuti situasi. Pada tahun 2004, Yayasan Bruce Lee mengubah nama aliran ini menjadi Jun Fan Jeet Kune Do. Jun Fan adalah nama Cina Bruce Lee.

Jeet Kune Do berjalan sukses, Lee bahkan akhirnya membuat Jun Fan Gung Fu Institute, sebuah sekolah bela diri yang besar di Seattle. Pada tahun 1964, Lee diundang untuk hadir dalam Long Beach International Karate Championship.

Ia tampil disana untuk memperkenalkan Kung Fu di Amerika. Seorang produser acara televisi sangat terkesan dengan penampilan Bruce yang penuh intensitas dan konsentrasi. Lalu ia melakukan pendekatan pada pihak Bruce Lee. Setelah melalui screening test, akhirnya Bruce mendapat peran sebagai Kato dalam film Green Hornet.
Kato hanyalah peran pembantu dalam film itu, namun popularitasnya mengalahkan peran utamanya, terlebih di Hong Kong. Simak saja aksinya dibawah ini.
Van Williams, bintang utama Green Hornet, menceritakan tentang banyaknya stunt-man terluka karena gerakan Bruce, akibatnya sukar mencari stunt-man yang bersedia bekerja dengan Bruce.

Bruce juga memiliki gerakan yang teramat cepat untuk ditangkap oleh kamera sehingga Bruce terpaksa memperlambat pergerakannya.
Setelah proyek Green Hornet usai, sekolah kung fu Bruce semakin terkenal, bahkan banyak selebriti terkenal yang mempelajari kung fu di sekolah Bruce.
Kareem Abdul-Jabbar, Chuck Norris, James Coburn, dan Steve McQueen pernah berguru kepada Bruce Lee.

Popularitas Bruce pun meningkat dan ini menaikkan nilai seorang Bruce Lee, untuk satu sesi latihan selama satu jam harga yang ditetapkan 300US$.
Dengan beberapa pertimbangan, Bruce memutuskan untuk kembali ke Hong Kong, menurutnya kariernya akan lebih sukses jika ia mengadu nasib di Hong Kong.

Pertimbangannya menuai hasil positif, karier Bruce semakin melejit disana, begitu banyak film yang ia mainkan berbuah manis. Ia bahkan pada akhirnya membuka perusahaannya sendiri karena Bruce juga tertarik untuk menulis skenario bahkan menyutradai filmnya sendiri, tentu saja selain membintangi filmnya sendiri, hasilnya? Semua sukses.

Bruce Lee benar-benar menjadi superstar, bukan hanya di Hong Kong, tapi dunia! Semua filmnya sukses di pasaran lokal maupun internasional, ia bahkan dianggap pahlawan nasional oleh masyarakat Hong Kong, bagaimana tidak, selain membuat film kung fu yang berkualitas, nama besar kung fu semakin dikenal dunia dan begitu banyak apresiasi bagi ilmu bela diri tersebut.

Namun dibalik semua kesuksesannya, kisah sang legenda memiliki halaman yang menyedihkan, pada tanggal 10 Mei 1973, Bruce Lee yang baru saja selesai mengisi suara untuk film Enter The Dragon, Bruce tiba-tiba tumbang dan pingsan selama kurang lebih 30 menit. Dokter yang memeriksa Bruce memberinya obat-obatan untuk mengatasi gejala pembengkakan otak yang terjadi dikepalanya.

Lalu pada 20 Juli 1973, Bruce bertemu dengan Raymond Chow dan Betty Ting Pei yang direncanakan akan bermain dalam film Game of Death bersamanya, pertemuan mereka terjadi di rumah Betty, disana Bruce tiba-tiba mengeluh sakit kepala, diberi obat oleh Betty, setelah mengkonsumsi obat, Bruce merebahkan kepalanya dan penyakit pembengkakan otak yang dideritanya justru kembali terjadi.

Bruce Lee akhirnya dibawa ke rumah sakit Queen Elizabeth dan ia kehilangan nyawanya di rumah sakit tersebut.
Kematian Bruce Lee sendiri menyisakan banyak misteri yang masih belum terjawab hingga saat ini. Begitu banyak versi yang menjadi penyebab tewasnya Bruce Lee, penyakit apa yang sebenarnya dideritanya, apakah penyakitnya merupakan kejadian alami, atau disebabkan oleh orang lain, dan sebagainya.

Terdapat spekulasi bahwa Bruce dibunuh oleh gangster karena menolak membayar uang keamanan, suatu praktek yang lazim dalan dunia perfilman Hong Kong saat itu.
Spekulasi lain penyebab kematian Bruce adalah ia dibunuh oleh mafia-mafia Cina karena Bruce telah menyebarkan kung fu kepada semua orang di penjuru dunia.

Ajaran di Cina pada masa lalu memang melarang penyebaran kung fu kepada orang non-Cina, seperti yang dibahas sebelumnya, Bruce memang menjadi guru kung-fu di Amerika dan membuka sekolahnya sendiri, ia bahkan menciptakan aliran baru yang terinspirasi dari aliran Wing Chun.

Kematian Bruce bahkan memunculkan spekulasi yang mungkin kurang lazim, ia dikutuk karena telah membeli rumah berhantu, aneh memang, namun kepercayaan kultur Cina bahkan Asia memang memunculkan spekulasi yang berbau mistis.

Namun kebanyakan orang Cina yakin Bruce tewas akibat terlalu keras berlatih kung fu. Dari hasil kerasnya latihan dan juga banyaknya pertandingan kung fu yang ia lakukan menyebabkan kerusakan pada otaknya hingga terjadi pembengkakan, kemudian saat pembengkakan terjadi Bruce mengkonsumsi obat pemberian temannya yang justru memperburuk keadaanya.

Yang pasti Bruce Lee telah menjadi legenda dunia di umurnya yang tidak panjang, sangat banyak orang yang masih menjadi penggemarnya hingga kini. Bruce Lee adalah salah satu putra terbaik dunia.

 www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “Kisah Bruce Lee Sang Legenda Kungfu Dan Spekulasi Seputar Kematiannya”


Post a Comment