Dia adalah inspirasi untuk karakter Raymond Babbitt, dimainkan oleh Dustin Hoffman dalam film Rain Man . Tidak seperti Babbitt difilm Rain Man, yang memiliki autisme, Peek juga memiliki penyakit lain yang dikenal dengan sebutan "sindrom FG"
Peek lahir di Salt Lake City, Utah pada tanggal 11 November 1951, dengan cacat bawaan yang secara medis disebut sebagai "macrocephaly", kerusakan otak kecil , dan agenesis corpus callosum , suatu kondisi di mana bundel saraf yang menghubungkan dua belahan otak hilang, dalam kasus yang dialami Peek, konektor sekunder yang berfungsi sebagai komisura anterior (penghubung jaringan di otak) juga hilang.
Ada spekulasi bahwa cacat pada neuron (sel otak) itu membuat koneksi yang tidak biasa karena dengan tidak adanya corpus callosum, akan mengakibatkan kapasitas memori meningkat secara drastis. Menurut ayah Peek, Fran ( Francis ) Peek , Kim mampu menghafal sesuatu sejak usia 16-20 bulan.
Dia membaca buku, menghafal mereka, dan kemudian menempatkan mereka terbalik di rak untuk menunjukkan bahwa ia telah selesai membacanya, sebuah kebiasaan yang dipelihara sepanjang hidupnya.
Dia bisa membaca cepat sebuah buku hanya dalam waktu sekitar satu jam dan ingat hampir semua kalimat bahkan kata yang telah dibacanya, ia juga mampu menghafal sejumlah besar informasi dalam mata pelajaran mulai dari sejarah dan sastra, geografi dan skor olahraga, judul musik dan juga tanggal-tanggal penting.
Dia bisa membaca sangat cepat, dengan memindai halaman kiri dengan mata kirinya, dan halaman kanan dengan mata kanannya, dalam waktu bersamaan. Menurut sebuah artikel di surat kabar The Times, ia secara akurat bisa mengingat isi dari setidaknya 12.000 buku.
Peek tinggal di Murray, Utah dan menghabiskan cukup banyak waktu membaca di Perpustakaan Kota Salt Lake dan menunjukkan kemampuannya di sekolah-sekolah, dengan bantuan besar dari ayahnya.
Peek tidak mampu berjalan hingga usia empat tahun dan kemudian berangsur mampu berjalan secara miring (kesamping). Dia tidak bisa mengancingkan sendiri kemejanya dan memiliki kesulitan dengan keterampilan motorik biasa lainnya, hal ini mungkin disebabkan karena otaknya yang rusak, ia kehilangan bagian yang biasanya mengkoordinasikan kegiatan motorik. Dalam tes psikologi dan IQ, Peek mencatatkan nilai dibawah rata-rata (87) pada tes IQ umum .
Penyelidikan ilmiah
Pada tahun 2004, para ilmuwan di Pusat Bioinformatika Space Life Sciences di NASA Ames Research Center memeriksa Peek dengan serangkaian tes termasuk computed tomography dan pencitraan resonansi magnetik . Tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah tampilan tiga dimensi dari struktur otak dan untuk membandingkan gambar untuk scan MRI yang dilakukan pada tahun 1988. Ini adalah pendekatan tentatif pertama dalam menggunakan teknologi non-invasif untuk menyelidiki lebih lanjut kemampuan savant Kim.
Sebuah penelitian di tahun 2008 menyimpulkan bahwa Peek mungkin memiliki sindrom FG , sindrom genetik langka terkait dengan kromosom X yang menyebabkan anomali fisik seperti hypotonia (otot rendah) dan macrocephaly (kepala normal besar).
Peek meninggal pada tanggal 19 Desember 2009, karena serangan jantung. Ia tutup usia pada usia 58 tahun. Kematiannya merupakan duka bagi dunia saintis dan para pengagumnya. Ia merupakan seorang manusia dengan memori ajaib yang belum ada yang menandinginya hingga saat ini.
Saksikan tayangan mengenai kehebatan Kim Peek pada video berikut:
www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)
AllBlogToolsFacebook comments for blogger brought to you by AllBlogTools.com , Get Yours?
Wow, keren banget jika punya memori seperti itu
WAH KAYA MEMORI CARD NIH KEREN TAKNYA