Jeffrey Dahmer, adalah seorang pembunuh berantai dari Amerika Serikat. Ia adalah seorang Nechrophilia (pecandu kekerasan dalam hubungan sex), dia menggergaji partner sexnya hidup-hidup hingga korbannya menemui ajal, kadang memukul kepala atau mengebor tulang tengkorak korbannya ini juga dalam keadaan hidup hingga korbannya menemui ajal.
Jeffrey Dahmer lahir pada tanggal 21 Mei 1960 di West Allis, Wisconsin dari pasangan Lionel dan Joyce Dahmer. Kedua orang tua Jeffrey Dahmer bercerai saat ia berusia 17 tahun. Sejak masih kecil ia mempunyai hobby membedah binatang, dan melihat-lihat organ tubuh dalamnya. Setelah beranjak remaja Jeffrey Dahmer tumbuh sebagai seorang pemuda yang gemar menenggak minuman keras hingga mabuk.
Kebiasaan mabuknya membuat ia tidak dapat menyelesaikan kuliahnya di Ohio State University dan juga membuatnya dipecat dari dinas militer. Selepas dari dinas militer, Jeffrey Dahmer sempat bekerja di rumah sakit, namun itupun tak lama, ia kembali dipecat akibat mabuk saat bertugas.
Dalam keadaan menganggur ia tinggal menumpang di rumah neneknya di West Allis, Wisconsin, kota kelahirannya. Ia bekerja serabutan untuk membiayai hidupnya, termasuk diantaranya mencuri, menjual obat terlarang dan minuman keras.
Gambar diambil dari: http://blogs.20minutos.es
Jeffrey Dahmer tumbuh sebagai seorang gay dengan penyimpangan sex yang ekstrim. Dia meyukai pasangan sex dari ras afrika atau asia. Pada tahun 1986, Jeffrey Dahmer, ditahan polisi karena bugil di depan umum. Setelah bebas, ia sempat ditahan lagi dengan tuduhan yang sama. Pada 25 September 1988, ia melakukan pelecehan sexual terhadap anak-anak, kembali ia dijatuhi hukuman penjara selama 12 bulan. Pengadilan mewajibkannya mengikuti terapi untuk menyembuhkannya dari penyimpangan sexual.
Karena dianggap berkelakuan baik selama di penjara, 10 bulan kemudian Jeffrey Dahmer dibebaskan lebih awal. Sejak masa pembebasan bersyarat inilah ia memulai karirnya sebagai pembunuh berantai. Sebenarnya pembunuhan pertamanya dilakukan saat musim panas tahun 1978, saat ia masih tinggal di rumah orang tuanya. Korban pertamanya adalah seorang hitch hicker (orang yang menumpang kendaraan) bernama Steven Hicks, ia membawanya ke rumah dan menawarinya minum bir. Diduga Steven Hicks menolak untuk melakukan hubungan sex dengan Dahmer, hal ini kemudian membuat Dahmer berang dan kemudian memukul kepala Steven Hicks dengan barbel hingga mati.
Pembunuhan atas Steven Hicks ini tidak diketahui siapapun hingga terungkap di persidangan dikemudian hari. Dahmer menguburkan mayat Steven Hicks, di halaman belakang rumahnya. Kemudian pada saat baru bebas setelah ia ditahan karena bugil di depan umum, ia juga sempat membunuh lagi sebelum ditangkap kembali pada tahun 1988 karena pelecehan sexual terhadap anak-anak. Korban yang dibunuhnya pada 15 September 1987 adalah pasangan sexnya bernama Steven Tuomi. Mayat Tuomi dipotong-potong sebagian dibuang sedikit demi sedikit dan sebagian lagi disimpan di dalam tong dan sebagian lagi ia letakkan di lemari es untuk dimakan.
Setelah pembunuhan dan kanibalisasi atas Tuomi, Dahmer tampak menjadi terbiasa membunuh, ia menjadi tidak segan-segan lagi membunuh pasangan sexnya yang biasanya ia ambil dari Gay Bar (Bar tempat berkumpul para pria gay yang banyak terdapat di Amerika). Pasangan sex yang tidak menyenangkan hati Dahmer harus membayar perbuatannya dengan nyawanya. Setelah dibebaskan bersyarat pada tahun 1988, ia kembali melakukan dua pembunuhan pada tahun yang sama, dan melakukan pembunuhan berikutnya di awal tahun 1989.
Anda dapat menyaksikan sebagian dari kisah Dahmer pada video berikut:
Bersambung . . .
www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)
AllBlogToolsFacebook comments for blogger brought to you by AllBlogTools.com , Get Yours?
Comments :
0 comments to “Jeffrey Dahmer, Sang Kanibal Yang Sangat Sadis, Part 1”
Post a Comment