AstroDigi.com | Senin, 13 Jul 2009 | Pada komputer media penyimpan data (data storage) yang masih umum digunakan adalah Hard Disk Drive atau lazim disingkat dengan HDD.
Sebagai tempat penyimpan tentulah data dan informasi digital lainnya yang (sangat) penting , tersimpan pada HDD. Sehingga tentulah HDD adalah sebuah aset berharga bagi anda.
Namun sayangnya seringkali aset berharga ini tidak mendapatkan perlakuan yang sepadan dengan nilainya.
Sehingga seringkali HDD rusak tanpa kita sempat melakukan backup. Kerusakan mendadak biasanya menimbulkan kerugian yang cukup besar, baik kerugian waktu, tenaga, maupun biaya.
Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya:
Kelima:
Secara berkala lakukan defragment, dengan program Disk Defragmenter, atau program lain sejenisnya. Terutama bila proses kerja komputer sudah mulai terasa lambat.
Defragment ini akan mebuat program tidak terpecah-pecah sehingga jaruim pembaca tidak perlu berpindah-pindah lokasi saat melakukan eksekusi program.
Apabila perpecahan program sudah terlalu parah, program defragmenter tidak dapat menyatukannya kembali maka cara untuk menyatukannya adalah melakukan “ping pong data”, yaitu mengkopi seluruh data ke HDD lain, memformat HDD asal dan mengkopi balik data ke HDD asal. Tentu saja cara ini membutuhkan sebuah HDD lain dengan kapasitas paling tidak setara dengan HDD asal, tapi itulah harga yang harus dibayar untuk sebuah kenyamanan dan ketenangan atas selamatnya data anda.
Keenam:
Batasi usia pakai HDD anda.
HDD secara fisik berupa cakram yang berputar terus-menerus pada poros yang tidak anda lumasi sejak beli.
Ditambah lagi dengan jarum pembaca yang tangkainya terus bergerak dengan frekuensi tinggi, tentunya dapat anda pahami secara logika ini adalah pekerjaan luarbiasa berat secara mekanis.
Oleh karenanya batasi penggunaan HDD anda, maksimal 5 tahun untuk HDD berukuran 40GB sampai 100GB, dan maksimal 3 tahun untuk HDD berukuran diatas 100GB.
HDD lama yang masih baik, gunakan saja sebagai backup data.
Angka diatas dimaksudkan untuk HDD pada komputer dengan pemakaian setidaknya 5 jam setiap harinya, tentunya bisa anda perhitungkan sendiri waktu penggantian yang pantas apabila komputer anda jarang dipergunakan.
Ketujuh:
Pasang voltage stabilizer, apabila tegangan rumah sering naik-turun, pasang UPS bila aliran listrik sering terputus.
Tegangan listrik yang tidak stabil dapat mengacaukan gerakan jarum pembacaan dan aliran listrik yang mendadak terputus dapat membuat jarum HDD terbentur pada pembatas.
Oleh karenanya juga jangan mematikan komputer secara mendadak dengan memutuskan aliran listriknya.
Ikuti lanjutannya pada: Sayangilah Hard Disk Drive (HDD) Anda - Part 3
www.AstroDigi.com ( Nino Guevara Ruwano )
Comments :
0 comments to “Sayangilah Hard Disk Drive (HDD) Anda - Part 2”
Post a Comment