Friday, January 13, 2017

Hiu .. Predator Lautan Yang Terancam Oleh Manusia

www.AstroDigi.com AstroDigi.com | Jumat, 13 Jan 2017 | Meledaknya penjualan film Jaws yang disutradarai oleh sutradara terkenal Steven Spielberg, membuat film-film bertema keganasan hiu kemudian susul menyusul hadir di layar lebar. Film ini juga membangun image yang kuat bahwa hiu adalah makhluk yang sangat berbahaya dan mengancam keselamatan manusia.

Ironis sekali bila melihat kenyataannya, serangan hiu terhadap manusia tergolong sangat rendah. Bahkan sebaliknya populasi hiu yang justru terus menurun akibat ulah manusia. Jadi dalam kenyataannya justru ikan hiu yang terancam oleh manusia.
www.AstroDigi.com www.AstroDigi.com www.AstroDigi.com
Website sharkAttackData yang beralamatkan di http://www.sharkattackdata.com, yang mencatatkan data dari serangan hiu di seluruh penjuru dunia memperlihatkan bahwa selama sebulan terakhir (saat artikel ini ditulis) tidak ada satupun serangan hiu yang berakibat fatal bagi para korbannya.

Jadi serangan hiu memang ada, namun tampaknya memang daging manusia bukanlah incaran atau makanan favorit bagi para hiu, sehingga korban biasanya diserang karena kekeliruan hiu, dimana semula mereka mengira korbannya adalah penyu atau ikan yang biasanya mereka mangsa.

Dari dalam air siluet yang dibentuk oleh manusia yang berenang memang kadang tampak seperti penyu dan kadang tampak seperti ikan, hal inilah yang membuat hiu salah dalam mengenali mangsa.

Stigma buruk yang melekat pada ikan hiu inilah yang membuat perburuan ikan hiu tidak mendapatkan penolakan yang kuat dikalangan masyarakat pada umumnya. Sehingga tidak muncul rasa bersalah apabila ratusan ekor hiu ditangkap dan diolah untuk berbagai keperluan manusia.

Inilah beberapa faktor yang menyebabkan hiu terancam punah:

1. Stigma buruk.
Seperti yang sudah dijelaskan pada tulisan diatas, hiu sudah mendapatkan stigma sebagai hewan yang merupakan ancaman bagi manusia.

2. Hewan yang menjadi target lomba.
Pada banyak kejuaraan memancing, seringkali hiu dijadikan target sebagai penentu kemenangan dalam perlombaan.

3. Siripnya mahal.
Harga sirip hiu yang mahal karena merupakan salah satu hidangan favorit di berbagai restoran mewah, menjadikan hiu sebagai salah satu hewan laut yang banyak diburu.

4. Reproduksi lambat.
Hiu berkembang biak lambat, dan seekor hiu betina biasanya hanya menghasilkan 2 hingga 100 telur saat bertelur dan rentang waktu menuju masa bertelur berikutnya bisa 1 tahun.

Berbeda dengan ikan-ikan kecil pada umumnya yang bisa menghasilkan telur sampai  lebih dari 300 telur dan masa bertelur berikutnya biasanya hanya 1 bulan saja. Usia hiu sendiri biasanya hanya berkisar antara 20 hingga 30 tahun saja, itupun apabila tidak tewas lebih awal akibat perburuan yang dilakukan oleh manusia.

5. Tidak dipedulikan.
Hal ini terkait dengan point pertama tadi, karena stigma buruk yang ada pada predator lautan ini, membuat masyarakat ataupun para pemerhati lingkungan tidak banyak yang peduli pada kelestarian hiu.

Seekor hiu yang terdampar di pantai misalnya, tidak akan mendapatkan pertolongan untuk kembali ke lautan apabila ditemukan oleh manusia. Hal ini tentu berbeda seandainya yang terdampar dan ditemukan oleh manusia adalah ikan lumba-lumba atau ikan paus misalnya.

6. Terbunuh secara tidak sengaja.
Aktifitas nelayan kapal besar yang biasanya menggunakan jaring raksasa untuk menangkap ikan, seringkali membuat hiu (terutama anak-anak hiu yang masih berukuran kecil) turut tertangkap.

7. Bahan baku industri.
Ada sektor-sektor industri, baik industri kosmetik maupun industri obat yang menjadikan ikan hiu sebagai bahan baku utama dari produk yang mereka hasilnya.

8. Dimangsa oleh ikan lain.
Hiu juga mempunyai pemangsa di lautan yang juga turut menyumbang turunnya populasi hiu. Ikan paus orca misalnya, menjadikan hiu sebagai makanan favorit mereka, hewan dengan ukuran tubuh yang jauh lebih besar ini adalah pemangsa yang sangat ditakuti oleh para hiu.

Anak-anak ikan hiu selain menghadapi bahaya dari ikan dan gurita pemangsa, mereka juga menghadapi bahaya dari ikan hiu dewasa yang menjadikan mereka sebagai mangsanya. Bahkan para induk hiu juga tidak segan-segan memangsa anak-anak mereka sendiri.

9. Pencemaran lingkungan.
Hiu yang biasanya hidup di perairan dangkal dan dekat dengan daratan, membuat habitat dimana mereka tinggal yang lebih dulu tercemar apabila terjadi pencemaran air di wilayah daratan (terutama akibat pencemaran limbah industri) yang bocor ke area lautan, entah karena manajemen pengolahan limbah yang buruk ataupun akibat kerusakan unit pengolah limbah.


Jadi bila melihat kenyataan, ironis sekali mengetahui bahwa sebenarnya ikan hiu yang justru terancam oleh manusia dan bukan sebaliknya.
Artikel ini mungkin tidak mengajak anda untuk menjadi pecinta ikan hiu, atau aktivis pelestarian ikan hiu, namun setidaknya memberikan gambaran tentang apa yang sesungguhnya terjadi dibalik image seram tentang predator lautan ini.

Akhir kata semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian .. selamat beraktifitas .. have a nice day :-)

 www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “Hiu .. Predator Lautan Yang Terancam Oleh Manusia”


Post a Comment