Sunday, January 22, 2017

Alice In Wonderland Syndrome, Penyakit Yang Membuat Penderitanya Berhalusinasi Aneh

www.AstroDigi.com AstroDigi.com | Minggu, 22 Jan 2016 | Bagi anda yang pernah menonton atau membaca komik Alice in Wonderland, yang dalam edisi bahasa Indonesia seringkali diterjemahkan sebagai Petualangan Alice di Negeri Ajaib, tentu mengetahui bahwa dalam petualangannya ke negeri ajaib, Alice bertemu dengan makhluk-makhluk aneh dan juga benda-benda aneh.

Mirip seperti dalam novel karya Lewis Carroll ini, ada sejenis penyakit yang membuat penderitanya mengalami halusinasi yang mirip seperti pada dongeng tersebut. Penyakit ini diberi nama AIWS yang merupakan singkatan dari Alice In Wonderland Syndrome, diberi nama demikian karena penderitanya akan seolah melihat orang, hewan atau benda-benda yang berada disekitarnya sebagai obyek yang bentuknya aneh.

Penderita AIWS bisa melihat sosok orang-orang yang berada disekitarnya sebagai sosok manusia kerdil, atau raksasa, demikian juga dengan hewan atau benda. Mereka bisa saja merasa melihat teko raksasa, atau melihat anjing mungil berkepala besar, atau obyek-obyek aneh lainnya.

Hingga saat ini dunia medis masih belum dapat menemukan penyebab pasti dari AIWS. Penderita AIWS tidak secara terus menerus mengalami halusinasi, ada saat-saat dimana penyakit ini tidak "kumat" (kambuh) maka mereka dapat melihat dan beraktifitas seperti layaknya orang normal pada umumnya. Namun pada saat AIWS kambuh, maka penderita akan merasa kepala sakit (migren) dan penglihatan mengalami halusinasi.

Penyakit ini mulai dikenali sejak tahun 1955, laporan dan penelitian medis pertama tentang AIWS dibuat oleh Dr. John Todd, dari Inggris. Todd yang saat itu bertugas di Rumah Sakit Jiwa High Royds di Menston, Yorkshire Barat, menemukan beberapa pasiennya yang mengalami halusinasi berupa penglihatan obyek yang menjadi kerdil atau menjadi raksasa. Todd kemudian memfokuskan diri untuk meneliti lebih dalam mengenai penyakit ini, catatan Todd inilah yang merupakan cikal bakal penelitian tentang AIWS, itulah sebabnya penyakit AIWS disebut juga sebagai Todd Syndrome, nama yang diambil dari nama Dr, John Todd.

Penderita AIWS juga bisa jadi melihat bagian dari tubuhnya sendiri berubah, seperti tangannya mendadak mengecil, atau kakinya menjadi sebelah membesar, dan hal lain semacamnya. Penderita AIWS juga seringkali melaporkan bahwa mereka mendengar suara berisik, seperti suara berderit atau kadang suara berderak pada saat mereka bergerak, mirip seperti suara saat robot bergerak.

Ada penderita AIWS tertentu yang hanya mengalami gejala AIWS pada saat mereka mengkonsumsi obat-obatan tertentu, terutama adalah obat-obatan jenis psikotropika yang di Indonesia tergolong kepada narkoba. Beberapa pecandu narkoba menceritakan pengalaman mereka yang seolah melihat obyek yang mereka lihat membesar atau mengecil, atau kadang tampak lebih dekat atau menjadi tampak lebih jauh, dan hal itu berhenti pada saat efek dari narkoba yang mereka konsumsi hilang.

Lewis Carroll, yang menulis novel Alice in Wonderland, yang diterbitkan pada tahun 1865 silam, juga dikabarkan memiliki penyakit migren yang akut. Diperkirakan Carroll juga menderita AIWS, itulah yang kemudian menginspirasinya untuk membuat novel berdasarkan halusinasinya yang tampak pada saat migrennya kambuh.

Karena AIWS sendiri belum diketaui secara pasti sumber-sumber penyakit dan akar permasalahannya maka pengobatan bagi penderita AIWS saat ini baru sebatas penanganan yang sama seperti halnya penderita migren akut. Obat-obatan yang diberikan untuk penderita migren meski tidak efektif menyembuhkan penderita AIWS, namun dapat mengurangi frekuensi kambuhnya penyakit tersebut, sehingga penderitanya diharapkan dapat menjalankan aktifitas normal saat sehat.

 www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “Alice In Wonderland Syndrome, Penyakit Yang Membuat Penderitanya Berhalusinasi Aneh”


Post a Comment