Mari kita lihat kenyataan yang ada, apakah orang yang bercita-cita menjadi seorang lurah kemudian pasti merasa sukses setelah ia terpilih sebagai lurah? Apakah orang yang bercita-cita menjadi artis terkenal kemudian pasti merasa sukses setelah kemudian ia benar-benar menjadi seorang artis papan atas?
Jawabannya .. BELUM TENTU!
Mengapa?
Pada kenyataannya banyak yang kecewa pada saat sesuatu yang dicita-citakan tercapai, ternyata tidak memberikan kebahagian, tidak memberikan kesenangan seperti yang dibayangkan dulu.
Itulah sebabnya banyak orang-orang yang dalam ukuran dimasyarakat bisa dikatakan "hebat" malah berkutat dalam stress, banyak pula yang lari kepada pola kebiasaan buruk, seperti konsumsi miras atau pesta hura-hura. Dan masih banyak lagi contoh lain dari sosok yang seharusnya tergolong sukses, malah tenggelam dalam kekecewaan.
Hanya mereka yang meniti tangga kesuksesannya dengan cara yang benar yang akan mendapatkan kebahagiaan sejati dari kesuksesannya.
Namun mereka yang menghalalkan segala cara dalam menggapai sukses, mereka yang rela mengorbankan orang lain, rela mengorbankan diri sendiri, bahkan rela mengorbankan kebenaran dalam upaya menggapai sukses akan menjumpai banyak kekecewaan setelah apa yang mereka cita-citakan tercapai.
Sukses yang hakiki adalah hasil dari pencapaian panjang dijalan yang benar. Setapak demi setapak kesuksesan yang dilewati pasti membuahkan kebahagian demi kebahagiaan.
Orang yang berhasil menjuarai lomba balap sepeda karena hasil latihan intensif bertahun tahun pasti akan merasakan puncak kebahagiaan.
Sedangkan orang yang menjadi juara lomba balap sepeda karena bantuan doping, cara-cara curang, suap, dan lain sebagainya, tentu hanya merasa bahwa kemenangan yang diraih hanyalah bagian dari sandiwara yang ia perankan.
Lance Armstrong, juara dunia balap sepeda asal Amerika, yang memutuskan memulangkan medali kejuaraannya, harus menanggung derita akibat kanker yang diidapnya akibat penggunaan obat-obatan ilegal yang dikonsumsinya.
Orang yang menjadi pejabat karena prestasi dan kinerja hebat yang dibinanya bertahun tahun, tentu akan mendapatkan kebahagiaan atas pencapaiannya. Dan biasanya jabatan yang disandangnya akan memberikan manfaat bagi lingkungan dimana ia berada.
Sebaliknya .. orang yang menjadi pejabat karena menyuap, memanipulasi instrumen yang tepat, dan dalam upayanya tidak segan melanggar norma agama maupun etika, maka ia tidak akan dapat menghargai pencapaian yang sudah ia raih.
Berbagai jenis setoran tidak resmi harus ia keluarkan secara berkala, dan ada pihak-pihak tertentu yang wajib ia layani seperti raja, dan banyak hal tidak menyenangkan yang mengisi hari-harinya. Tentu pencapaian sebagai pejabat tidak mendatangkan kebahagiaan hakiki, dan dari orang semacam ini tidak banyak manfaat yang bisa diberikan kepada lingkungan dimana ia berada.
Maka dalam upaya meniti kesuksesan ada 4 hal pokok yang harus senantiasa dijaga yaitu:
- Pertahankan kebenaran. Baik kebenaran dari sisi agama maupun kebenaran yang sudah tertanam dalam kehidupan bermasyarakat.
- Jalani dan penuhi segala persyaratannya. Hilangkan pikiran untuk meraih sukses dengan cara yang instan atau melakukan by-pass dengan cara-cara tercela.
- Banyak bersyukur dalam setiap pencapaian. Ingatlah bahwa setiap pencapaian berarti Tuhan telah mempercayakan sesuatu tanggung jawab baru dalam hidup anda.
- Ambil hikmah dan pelajaran dari setiap kegagalan. Kegagalan bisa menjadi sukses yang tertunda, hanya untuk mereka yang mau belajar dari kesalahan dan senantiasa memperbaiki diri.
Jadi .. bagaimana? Sudah siap meniti tangga sukses (yang membahagiakan) sekarang?
Ayo bangkitkan semangat anda, sambut hari-hari kemenangan anda .. salam sukses!!
www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)
AllBlogToolsFacebook comments for blogger brought to you by AllBlogTools.com , Get Yours?
Comments :
0 comments to “Benarkah Kesuksesan Seperti Ini Yang Anda Inginkan?”
Post a Comment