Xu Yuehua, Ibu Tanpa Kaki, Mampu Asuh 130 Anak

KapanLagi.com | Senin, 10 Jan 2011 | Dunia boleh menetapkan standar kebahagiaan seseorang, namun kebahagiaan itu sendiri tidak bisa dibatasi oleh sesuatu. Jika saat ini wajah Anda tidak secantik model sehingga selalu dibilang 'biasa saja', atau pun isi lemari pakaian Anda tidak bisa dibilang always in style, bahkan ketika Anda dihina karena kulit yang hitam atau memiliki kaki yang panjangnya tidak sama, tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak bahagia!

Xu Yuehua awalnya adalah seorang gadis muda yang normal seperti teman-teman sebayanya. Hingga di suatu hari sebuah kecelakaan kereta api membuat Xu kehilangan kedua kakinya pada usia 13 tahun.



Tanpa kaki di usia yang sangat muda mungkin bagai dunia kiamat bagi sebagian besar wanita. Siapa yang akan menikahi? Bagaimana nanti akan bekerja? Mungkinkah punya anak? Apalagi kondisi Xu Yuehua saat itu adalah yatim piatu. Tidak semua orang bisa kuat menghadapi kenyataan hidup yang begitu pahit ini.



Setelah mengalami masa-masa putus asa, Xu Yuehua segera menyadari bahwa tugasnya adalah menjadikan hidup dan tubuhnya berguna untuk orang lain selama dia diberi kesempatan hidup di dunia. Merasakan kehidupan sebagai yatim piatu sejak kanak-kanak, dan dengan mengandalkan dua kursi kayu pendek untuk menyangga tubuhnya dan untuk berjalan, Xu melanjutkan hidupnya dengan tujuan dan semangat yang mulia, yaitu merawat dan membesarkan anak-anak yatim piatu lainnya.



Di Xiangtan Social Welfare House yang membantunya melalui masa-masa sulit ini Xu menemukan panggilannya. Saat ini, Xu telah menjalani 37 tahun merawat anak-anak yatim piatu di lembaga kemanusiaan ini. Dengan keterbatasannya, sudah 130 anak yang dibesarkan Xu. Memang tidak mudah untuk berpindah dari ranjang yang satu ke ranjang lain menggunakan bangku pendek. Belum lagi saat harus menyusui, meredakan tangisan bayi yang rewel dan mengajak mereka bermain. Namun wanita yang disebut 'The Stool Mama' ini melakukan semua hal dengan sebaik-baiknya.



Dengan melakukan yang terbaik, satu per satu kekhawatiran dalam kehidupan Xu Yuehua seakan dijawab oleh Yang Maha Kuasa. Pada tahun 1987, Xu menikah dengan Lai Ziyuan, seorang petani sayur di panti asuhan yang sama dan melahirkan anak laki-laki, Lai Mingzhi, tiga tahun kemudian. Xu mengaku sangat bahagia dengan hidup dan pengabdiannya. Sebuah pelajaran yang sangat berharga, bahwa kebahagiaan selalu ada dalam setiap orang yang selalu berpikir positif, berpikir maju dan tidak berkubang dalam penderitaannya.



Seorang pahlawan yang sesungguhnya adalah dia yang terus berjuang walau keterbatasan fisik dan mental menghalanginya.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

AllBlogToolsFacebook comments for blogger brought to you by AllBlogTools.com , Get Yours?