Tuesday, November 17, 2009

Glowworm Serangga Mirip Ulat Yang Bercahaya


Glowworm (Lampyris Noctiluca) atau Cacing Bercahaya, adalah keluarga Lampyridae (kunang-kunang), yang dapat ditemukan di hutan tropis di sebagian besar wilayah Eropa.
Seperti halnya kunang-kunang, mereka mempunyai ekor yang bercahaya, hanya saja Glowworm mempunyai ekor yang lebih menyala lebih terang dibandingkan dengan kunang-kunang.

Perbedaan lainnya adalah mereka yang berkelamin betina tidak bersayap, serangga ini bergerak lambat di dedaunan dengan kaki-kakinya seperti ulat.
Dalam spesies ini serangga jantan tidak memiliki ekor menyala, namun memiliki sayap setelah dewasa. Sedangkan betinanya memiliki ekor dengan warna hijau kekuningan.
Ukuran serangga betina dapat mencapai 25mm setelah dewasa, sedangkan jenis jantannya hanya berukuran separuhnya.

Serangga betina memancarkan cahayanya pada saat memikat lawan jenisnya, mereka akan memadamkan cahayanya setelah mendapatkan pasangannya. Cahaya yang dihasilkan cukup terang sehingga dapat terlihat dari jarak 50 meter.
Serangga dapat mengatur produksi cahayanya dengan mengendalikan pasokan oksigen ke membran mengandung luciferin. Reaksi kimia menghasilkan cahaya dari luciferin ini dikatalisis oleh luciferase, Hampir semua energi yang dihasilkan adalah
cahaya, dan hanya 2% yang berupa panas.


Serangga jantannya menyukai cahaya, mereka juga kadang-kadang tertarik untuk mendatangi lampu.
Serangga betina mati setelah bereproduksi, sedangkan serangga jantan biasanya mati seminggu setelah kawin, betinanya menghasilkan antara 50-100 telur, yang akan menetas dalam waktu 2-3 minggu, setiap serangga dipastikan adalah yatim piatu saat menetas.
Wah . . . kasihan ya . . . .

Saksikan kehidupan mereka pada habitatnya pada tayangan video berikut ini:



www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

5 comments to “Glowworm Serangga Mirip Ulat Yang Bercahaya”

Di indonesia juga ada

Unknown said...
on 

Di indonesia juga ada

Unknown said...
on 

Berbahaya sekali bila masuk ke telinga itu, di Indonesia dimana ada hewan itu? Serem

Unknown said...
on 

Saya juga pernah melihatnya, bahkan sering sekali...

cerita-cerita kreasi anak bangsa said...
on 

Iya emg, waktu w turun dri muncak kan malem" liat terang" tak deketin, kirain kunang" ternyata ulat kek gini..

Unknown said...
on 

Post a Comment