Countess Elizabeth Báthory, adalah seorang bangsawan yang hidup di Hungaria, pada abad pertengahan (1560 s/d 1914), dia adalah seorang pembunuh yang luar biasa kejam dan sangat mengerikan, korban pembunuhannya luar biasa banyak dengan jumlah lebih dari 600 orang. Dan seorang vampir peminum darah, yang benar- benar hidup dalam kehidupan nyata.
Sesungguhnya selama beberapa tahun, antara 1602 dan 1604, István Magyari, seorang pendeta Lutheran, mengeluh tentang munculnya desas-desus yang telah menyebar mengenai kekejaman Elizabeth Báthory.
Namun pada masa itu kaum bangsawan adalah golongan yang berpengaruh, memiliki ikatan pertemanan antar bangsawan yang erat, sehingga saling melindungi dan menutupi kesalahan dari sesama golongannya dan bahkan memiliki proteksi terhadap hukum, sehingga sulit untuk menyeret seorang bangsawan ke pengadilan. Kondisi yang tidak jauh berbeda dengan kaum koruptor dimasa sekarang.
Pemerintah Kerajaan Hungaria yang berwenang melakukan penyelidikan, perlu beberapa waktu untuk menanggapi keluhan Magyari. Akhirnya, pada tahun 1610, Raja Matthias menugaskan Juraj Thurzo, seorang petugas dari Hungaria, untuk menangani kasus ini. Thurzo memerintahkan beberapa petugas untuk melakukan penyelidikan dan menempatkan dua notaris untuk mencatat bukti-bukti, mulai Maret 1610.
Setelah bukti-bukti dirasa cukup, Thurzó pergi ke Benteng Csejte pada 30 Desember 1610 dan menahan Báthory beserta empat orang pelayannya, yang didakwa sebagai kaki tangannya. Saat penyelidikan awal Thurzó's menemukan seorang gadis yang tewas dalam kondisi mengenaskan dan seorang gadis lain yang tengah sekarat.
Saat para petugas pendukung datang, mereka melaporkan menemukan lagi wanita-wanita lain yang ditemukan dalam kondisi tersayat, terpotong dan luka parah lainnya, dan sebagian lain ditemukan berada dalam kurungan, dan ruangan-ruangan yang terkunci.
Beberapa saksi melaporkan terdapat kuburan-kuburan baru di sekitar kastil dan wilayah lain dimana Elizabeth Báthory tinggal. Beberapa diantaranya dibongkar guna penyelidikan, beberapa saksi melihat bekas penyiksaan pada mayat.
Menurut kesaksian oleh terdakwa, Elizabeth Báthory menyiksa dan membunuh korban tidak hanya pada Csejte tetapi juga di Sarvar, Sopronkeresztúr, Bratislava, Pozsony, Pressburg, dan Wina, dan bahkan pada tempat-tempat yang berada diantara lokasi tersebut.
Kesaksian yang paling mengerikan, didapat dari orang-orang yang pernah bekerja di kastil adalah, Elizabeth Báthory melakukan ritual mandi darah, ia berendam dalam bath tub dan juga kolam kecil yang penuh darah, yang dikumpulkan dari para korbannya, yang diyakininya bisa membuatnya awet muda dan menjaga kecantikannya. Elizabeth Báthory juga meminum darah korbannya, yang juga diyakininya bisa membuatnya awet muda dan menjaga kecantikannya.
Bersambung . . .
www.AstroDigi.com ( Nino Guevara Ruwano )
AllBlogToolsFacebook comments for blogger brought to you by AllBlogTools.com , Get Yours?
Comments :
0 comments to “Countess Elizabeth Báthory, Vampir Dalam Dunia Nyata – Part 2”
Post a Comment