Rasa lapar sebenarnya bukan hanya datang dari perut yang belum terisi makanan, karena sesungguhnya dalam keadaan kosongpun perut tidak pernah benar-benar kosong, enzim dan cairan pengolah makanan termasuk asam lambung secara alami memang sudah tersedia didalam lambung, baik dalam keadaan belum ataupun sudah terisi oleh makanan.
Sesungguhnya penyumbang terbesar dari rasa lapar justru "pikiran". Seseorang yang tidak biasa lapar akan terbiasa meng-ekstrim-kan sedikit rasa lapar menjadi kondisi sangat lapar. Dan pikiran pulalah yang kemudian menambahkan lagi aspek negatif kedalam pikiran sehingga perut terasa perih, tubuh terasa sakit, dan lain sebagainya.
Oleh karenanya untuk membuat puasa terasa ringan dan tidak menyiksa, hal pertama yang harus dilakukan adalah melatih pikiran agar selaras dengan tujuan berpuasa. Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilatih oleh pikiran:
- Mulailah dengan berpikir bahwa puasa itu sehat
- Berpikirlah bahwa sehat itu penting
- Berpikirlah bahwa sehat itu menyenangkan
- Berpikirlah bahwa perut lapar berarti pembersihan tubuh sedang berlangsung
- Khusus pada waktu yang ditentukan untuk berpuasa: Berpikirlah bahwa makan akan menghambat manfaat puasa
- Berpikirlah bahwa Allah senang dengan hamba-Nya yang rajin berpuasa
Buatlah afirmasi (pengulangan ingatan) dengan menuliskan hal-hal yang terkait dengan ke-6 hal diatas misalnya:
"Puasa itu sehat, puasa itu penting, puasa itu menyenangkan, perut lapar berarti tubuh sedang dibersihkan, Allah senang bila aku berpuasa"
Tuliskan pada secarik kertas dan bacalah sesering mungkin pada waktu senggang. Dengan cara itu kita melatih pikiran kita untuk menjadi selaras dengan aktifitas berpuasa. Bila anda sedang dalam program diet atau sedang menjalani ibadah puasa, maka latihan diatas layak untuk ada coba, agar anda bisa berpuasa dengan nyaman, menyenangkan dan terasa ringan.
www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)
Comments :
0 comments to “Berpuasa Akan Terasa Ringan Bila Diawali Dengan Melatih Pikiran”
Post a Comment