Monday, December 5, 2016

Tips Mengenakan Pakaian Ihram Yang Nyaman

www.AstroDigi.com AstroDigi.com | Senin, 5 Des 2016 | Salah satu pakaian yang wajib dikenakan bagi jamaah pria dalam melaksanan ibadah haji maupun umroh adalah pakaian ihram. Saat masih di tanah air saya mendapatkan beberapa cara mengenakan pakaian ihram, baik yang saya dapat saat bimbingan manasik maupun yang saya peroleh lewat internet.

Namun setelah di tanah suci, dan menjalani aktivitas yang sesungguhnya dengan berpakaian ihram akhirnya saya menemukan cara mengenakan pakaian ihram yang paling nyaman. Nyaman ini artinya tidak merosot atau berubah posisi saat beraktifitas, dan nyaman juga dalam arti bisa membuat penggunanya bergerak bebas.



Bagi pembaca yang belum pernah mengenakan pakaian ihram sebelumnya harus diingat bahwa pakaian ihram berupa kain tanpa jahitan dan saat mengenakannya anda tidak mengenakan apapun lagi selain dari pakaian ihram, sehingga apabila sampai merosot penggunanya bisa telanjang ditengah keramaian, jadi perhatikan baik-baik cara penggunaan pakaian yang benar.

Berikut ini langkah-langkah penggunaan pakaian ihram yang nyaman:
Bagian bawahan:

1. Rentangkan kain ihram dibelakang badan bagian belakang setinggi pinggang
www.AstroDigi.com

2. Tarik kedepan bagian kanan ke samping kiri dan selipkan
www.AstroDigi.com

3. Tarik bagian kiri kekanan sampai penuh kesamping kanan
www.AstroDigi.com

4. Lipat kelebihan bagian kanan tadi kembali kedepan dan kekiri, pastikan kain ihram bawahan ini melilit erat dipinggang
www.AstroDigi.com

5. Gulung bagian atas kain seperti sarung, naikkan kain sampai mata kaki terlihat
Bahan tebal dari kain ihram, membuat gulungan yang tebal dan erat melilit pinggang, sehingga tanpa mengenakan sabuk kain bawahan ini akan melekat erat dipinggang tanpa harus khawatir merosot kebawah saat beraktivitas.
www.AstroDigi.com
6. Bila dirasa ingin lebih "aman" naikkan sedikit gulungan kain dipinggang dan kenakan sabuk khusus ihram (biasanya sabuk khusus ini tanpa jahitan). Setelah sabuk terpasang, turunkan lagi gulungan kain menutupi sabuk.

Bagian atasan:
1. Rentangkan kain ihram dibelakang punggung setiggi bahu
www.AstroDigi.com

2. Tarik bagian kiri kedepan melewati bahu ke kanan belakang dan selipkan dengan cukup erat di pinggang sisi kanan agak kebelakang
www.AstroDigi.com

3. Saat tawaf dimana bahu bagian kanan harus terbuka, tarik kain bagian kanan melewati ketiak kanan dan selipkan kain di bahu belakang, atau bila kain tidak cukup panjang, anda bisa menyelipkan ke dada bagian depan
www.AstroDigi.com www.AstroDigi.com

4. Saat kegiatan selain tawaf dimana sebaiknya bahu kanan tertutup, tarik kain bagian kanan melewati bahu ke samping kiri dan selipkan kain di pinggang kiri. Dengan cara ini maka kain atasan ini tidak akan merosot pada saat ruku, sujud ataupun saat digunakan berlari saat ibadah Sa'i
www.AstroDigi.com www.AstroDigi.com www.AstroDigi.com

Cara berpakain ihram seperti yang saya bagikan diatas sudah saya coba langsung dan nyaman serta aman untuk berlari, jongkok, duduk, sujud, dan aktivitas gerak lainnya, tanpa khawatir merosot atau ada bagian aurat terlihat.

Sebagai catatan tambahan bagi para jamaah yang baru akan mengenakan pakaian ihram dilokasi Miqot, sebaiknya anda mengenakan singlet sebagai pakaian dalam, dan kenakan celana panjang tanpa ikat pinggang, atau lepaskan ikat pinggang sebelum berganti pakaian ihram.

Ramainya jamaah yang datang membuat lokasi ganti pakaian seringkali harus ditengah keramaian seperti disamping masjid dimana jamaah wanita juga berada dilokasi tersebut. Maka lepaskan pakaian bagian atas dengan menyisakan singlet, kemudian kenakan ihram bawahan, lanjutkan dengan melepas singlet, kenakan ihram bagian atasan, dan terakhir lepaskan celana panjang dan juga pakaian dalam yang anda kenakan. Lipat dan bungkus pakaian dengan rapih, selanjutnya siap untuk melaksanakan niat ibadah.

Akhir kata, silakan mencobanya saat melaksanakan haji atau umroh .. Selamat beribadah :-)

 www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “Tips Mengenakan Pakaian Ihram Yang Nyaman”


Post a Comment