1. Memperbaiki bug (kekeliruan pemrograman) pada versi sebelumnya.
2. Penambahan fitur
3. Perubahan fitur
4. Pengurangan fitur
5. Perubahan ruang iklan (biasanya untuk aplikasi yang gratis)
6. Perubahan tampilan (interface)
7. Kompatibilitas dengan OS Android versi yang lebih baru
Perlu dipahami bahwa penambahan fitur biasanya membuat ukuran aplikasi menjadi semakin besar, karena tentunya penambahan kode-kode pemrograman tentu memperbesar ukuran file.
Efek samping dari semakin besarnya ukuran file biasanya adalah menurunnya kecepatan eksekusi, karena CPU dan memori mendapatkan beban lebih.
Nah .. Perhatikan pada point (3), (4), dan (5) diatas dan juga efek samping yang sudah dijelaskan diatas, maka pertimbangkan baik-baik sebelum update aplikasi.
Karena ada aplikasi yang semula bebas iklan, menjadi terhalang iklan pada tampilannya. Ada fitur yang bisa jadi penting bagi user, pada versi yang lebih baru ternyata menghilang.
Sebaiknya lakukan backup aplikasi sebelum update, sehingga bila versi baru tidak sesuai dengan harapan, maka uninstal aplikasi tersebut dan instal kembali aplikasi yang sudah di-backup.
Ada banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan backup aplikasi (disimpan dalam file .APK). Dan beberapa HP malah sudah menyisipkan fasilitas backup dalam aplikasi bundelnya.
Saran penulis adalah sebaiknya tidak melakukan update apabila aplikasi yang sekarang sudah ada sudah nyaman digunakan. Terkecuali untuk beberapa aplikasi yang melakukan "pemaksaan" update, seperti Whatsapp misalnya, dimana aplikasi versi lama tidak berfungsi lagi setelah munculnya versi baru.
Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca .. Selamat beraktifitas .. Have a nice day :-)
www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)
Comments :
0 comments to “Jangan Sembarang Update Aplikasi!”
Post a Comment