Monday, August 22, 2016

Mengenang Muhammad Ali, Dan Memahami Alasan Mengapa Ia Menjadi "The Greatest"

www.AstroDigi.com AstroDigi.com | Senin, 22 Ags 2016 | Dua bulan berlalu sudah, sejak meninggalnya sang juara dunia tinju kelas berat sejati, Muhammad Ali. Orang masih senantiasa mengenang berbagai hal yang terkait dengan sang legenda ini.

 Almarhum Muhammad Ali menyesali perkataannya sendiri yang menyebut dirinya "I am The Greatest".
Ia menyatakan bahwa dulu ia berkata demikian untuk menyurutkan nyali lawan-lawannya saja.
www.AstroDigi.com www.AstroDigi.com www.AstroDigi.com www.AstroDigi.com
Itulah sebabnya ia menerima penyakit yang turun kepadanya dengan ikhlas. Menurutnya ini adalah cara Allah menunjukkan betapa tidak ada yang terlalu besar dihadapan-Nya.

Meskipun kehidupan Muhammad Ali sendiri kemudian menunjukkan bahwa ia memang individu yang layak sebagai "The Greatest". Karena sebagai atlet ia adalah atlet dengan prestasi mendunia, dengan pencapaian luarbiasa.

Ali tampil bukan sebagai sosok penghancur atau pembunuh, penampilannya tidak menakutkan seperti Mike Tyson misalnya. Secara cerdik Ali membangun image dirinya sebagai seorang entertainer (pemghibur).

Sebagai seorang entertainer, karir dan perjalanan hidupnya tidak melulu diisi dengan aktivitas seputar tinju. Ali juga dikenal sebagai pengisi acara dalam berbagai event, baik dalam acara penganugerahan penghargaan, pembukaan ataupun penutupan pekan olahraga, acara motivasi, acara keagamaan, event politik (negosiasi perjanjian ataupun kesepakatan), event kemanusiaan, dan lain sebagainya.

Itulah sebabnya, seiring dengan berjalannya waktu, banyak orang yang kemudian menjadi setuju dengan julukan "The Greatest" yang diciptakan oleh Ali tersebut.

Datangnya penyakit parkinson ditambah dengan kehadiran anak dan cucu, turut membuat Muhammad Ali menjadi figur yang semakin bijak, dan hal tersebut tercermin dalam sikap dan perkataannya.

Hal itulah yang menyebabkan Ali menjadi sosok yang lebih diterima baik oleh masyarakat Amerika maupun dari negara lain yang mengenalnya baik sebagai atlet maupun sesudah Ali pensiun dari dunia tinju.

Meskipun juara dunia tinju bukan hanya Muhammad Ali, namun lawan-lawan yang dikalahkan oleh Ali adalah lawan-lawan yang memiliki reputasi hebat.

Lawan-lawan Ali dikenal sebagai petinju dengan berbagai keunggulan. Lihat saja Foreman dengan ukuran tubuh besar dan tenaga raksasanya, dan sangat ditakuti oleh lawan-lawannya.

Kemudian Ken Norton dan Joe Frazier yang mempunyai otot-otot kekar dan pukulan keras yang mampu mendobrak tangan atau lengan yang memblokir serangan. Pukulan mereka juga dapat mematikan meski tidak langsung mengenai kepala (bagian tubuh lawan). Dan masih banyak lawan-lawan hebat lainnya.

Kumpulan lawan-lawan yang hebat dan cenderung "menakutkan" inilah yang kemudian tidak didapatkan dari para juara tinju kelas berat lain sesudah era Muhammad Ali berlalu.

Dan cara Muhammad Ali mengalahkan lawan juga tergolong luarbiasa dan masih belum ada yang mampu menyamai pencapaiannya hingga saat ini. Ali bertarung seperti tanpa takut kalah.

Dengan pertahanan yang terbuka, dengan lengan yang turun kebawah tidak menghalangi wajah. Dan terus bergerak dengan gesit, seolah tenaganya tidak ada habisnya. Inilah yang membuat orang terpana dan terus terkenang dengan penampilan Ali.

Petinju lain yang mencoba untuk tampil ala Ali banyak yang tumbang karena terpukul KO, atau kehabisan tenaga karena terus menerus berkeliling dan bergerak selama pertandingan.

Pada masa masih menjadi atlet, Ali tidak pernah terlibat dengan penyalahgunaan obat-obatan, tidak pernah terlibat tindak kriminal dan menjauhkan diri dari berbagai menjauhkan diri dari tindakan yang melawan hukum.

Akumulasi dari prestasi hebat semasa menjadi atlet dan kehidupan yang taat hukum yang dijalani Ali sesudah masa pensiunnya, itulah yang membuatnya menjadi "The Greatest" dihati banyak orang.

Maka kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi masyarakat dunia, bukan saja Amerika .. Selamat jalan Muhammad Ali, semoga Allah memberimu tempat indah disisimu .. Aamiin.

 www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “Mengenang Muhammad Ali, Dan Memahami Alasan Mengapa Ia Menjadi "The Greatest"”


Post a Comment