Wednesday, November 4, 2009

Countess Elizabeth Báthory, Vampir Dalam Dunia Nyata – Part 3 (Habis)


Countess Elizabeth Báthory, adalah seorang bangsawan yang hidup di Hungaria, pada abad pertengahan (1560 s/d 1914), dia adalah seorang pembunuh yang luar biasa kejam dan sangat mengerikan, korban pembunuhannya luar biasa banyak dengan jumlah lebih dari 600 orang. Dan seorang vampir peminum darah, yang benar- benar hidup dalam kehidupan nyata.

Pada mulanya Elizabeth Báthory
Selain para terdakwa utama, juga masih terdapat beberapa orang terdakwa lain yaitu para pemasok perempuan muda bagi Elizabeth Báthory. Para pemasok gadis mengumpulkan para gadis muda itu dengan berbagai cara, baik dengan cara penipuan atau secara paksa (diculik).
Seorang pemasok gadis yang paling menonjol diantara yang lain adalah Anna Darvulia, selain sebagai pemasok gadis, Darvulia juga dikabarkan memiliki hubungan intim dengan Báthory (sebagai pasangan lesbian). Tidak ada keterangan yang dapat diperoleh dari Darvulia, karena ia telah meninggal jauh sebelum persidangan.

Deskripsi penyiksaan yang muncul selama persidangan itu sering didasarkan pada desas-desus. Beberapa kekejaman yang disebutkan dalam persidangan: Pemukulan berkali-kali hingga mati, pembakaran hidup-hidup, mutilasi anggota tubuh hidup-hidup, menggigit wajah hingga hancur, menggigit anggota tubuh yang lain hingga terputus atau hancur untuk mengucurkan darah korban, mati beku setelah dibenamkan ke sungai berlapis es, tewas akibat eksperimen operasi (anastesi), korban dibiarkan mati kelaparan, mati akibat tindakan seksual yang sadis, dan juga penggunaan jarum yang ditusukkan ke beberapa bagian tubuh.

Jumlah yang tepat mengenai perempuan muda yang disiksa dan dibunuh oleh Elizabeth Báthory tidak diketahui, namun diperkirakan berkisar 650 orang, yang dibunuh antara tahun 1585 dan 1610. Sebagian besar dari mereka mati dengan darah terkuras habis, dan dengan anggota tubh yang tidak utuh lagi.
Seorang saksi yang berbicara di persidangan menemukan sebuah buku di mana tercatat total lebih dari 650 korban daftarnya ditulis oleh Báthory sendiri. Jumlah korban sebanyak ini menjadi bagian dari legenda kekejaman Báthory. Dilaporkan, buku harian milik Báthory disimpan dalam arsip negara di Budapest. Konon buku harian tersebut sulit dibaca, karena kondisi bahan, bahasa kuno yang dipergunakan dalam tulisan, tulisan tangan yang tidak begitu jelas, dimana didalamnya tertulis catatan mengenai perilaku kejahatan yang sangat sadis dan mengerikan.

Sebuah Sidang ini diadakan pada 7 Januari 1611 di Bicse, dipimpin oleh hakim Mahkamah Agung Royal Theodosious Syrmiensis de Szulo dan 20 associate hakim. Bathory sendiri tidak muncul di pengadilan.
Terdakwa pada sidang itu Dorottya Szentes, juga disebut sebagai Dorka, Ilona Jó, Katarina Benická, dan János Ujvari ( "Ibis" atau Ficko). Mereka adalah para pelayan yang membantu pembunuhan yang dilakukan oleh Báthory.
Dorka, Ilona Jó dan Ficko dinyatakan bersalah dan dihukum mati di tempat. Dorka dan Ilona dicabut kuku-kukunya sebelum mereka dilemparkan ke dalam api, sementara Ficko, dipenggal kepalanya, sebelum dimasukkan ke dalam api. Eksekusi dilakukan didepan publik untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa keadilan telah dilakukan. Katarina Benická dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, karena ia hanya bertindak di bawah ancaman dan tekanan dari terdakwa lain.

Dalam persidangan, Raja Matthias yang marah, memerintahkan agar Elizabeth dihukum mati. Namun, Thurzo berhasil meyakinkan Raja bahwa tindakan seperti itu akan berpengaruh negatif terhadap dukungan dari kaum bangsawan terhadap kerajaan. Sebuah pengadilan dan eksekusi terhadap seorang bangsawan, akan menimbulkan skandal publik dan dapat mempermalukan raja dan keluarga dekat Báthory (yang pada waktu itu memerintah Transylvania), dan juga Elizabeth Báthory memiliki banyak harta, yang dapat disita oleh pihak kerajaan. Oleh karena itu, sidang ditunda tanpa batas waktu.

Sementara itu sambil menunggu dimulainya persidangan lanjutan, sang Countess menjalani tahanan rumah. Dalam kenyataannya Elizabeth Báthory tidak pernah menjalani persidangan, ia meninggal sebelum sidang dibuka kembali. Penjaga tahanan rumah mendapatinya telah meninggal pada 21 Agustus 1614, dalam usia 54 tahun.
Dia dimakamkan di samping gereja Csejte, namun penduduk desa merasa keberatan dengan pemakaman tersebut, karena di tanah yang sama juga dimakamkan seorang pahlawan mereka yang bergelar "The Tigress of Csejte". Selanjutnya makam Elizabeth Báthory dibongkar kembali dan tubuhnya dipindahkan ke tanah kelahirannya di Ecsed, di mana ia dikebumikan di makam keluarga Báthory.



www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

2 comments to “Countess Elizabeth Báthory, Vampir Dalam Dunia Nyata – Part 3 (Habis)”

Komentar Atas Artikel Bathory

Tiga hari setelah pemuatan artikel terakhir dari artikel bersambung mengenai Countess Elisabeth (Erzebeth) Bathory yang dikenal sebagai pembunuh terkejam yang pernah ada, saya mendapatkan DVD dari film Bathory.
Apa yang saya lihat pada film tersebut adalah versi dan cerita lain dari Bathory, memang dari beberapa acuan dan literature yang saya baca ada dua versi yang bertolak belakang, versi pertama menggambarkan Bathory sebagai pembunuh kejam dan versi yang kedua menggambarkan Bathory sebagai korban dari konspirasi yang dibuat oleh Thurzo.

Film Bathory yang diperankan dengan baik oleh Anna Friel, memperlihatkan versi dimana Bathory adalah seorang bangsawan biasa yang menjadi korban justru karena kecantikan dan hartanya.
Thurzo sahabat dan rekan dimasa perang bagi suami Bathory, adalah seorang bangsawan lalim yang mengincar harta Bathory dan juga ingin memiliki Bathory sebagai pendamping hidupnya.

Cinta Thurzo yang bertepuk sebelah tangan, membuatnya kalap dan membuat serangkaian fitnah dengan tujuan membuat Bathory bertekuk lutut dihadapannya.
Ratusan wanita dan korban-korban lainnya adalah hasil rekayasa Thurzo semata, dan bak mandi berisi darah untuk berendam sebenarnya tidak lebih dari air dari tanaman dan rempah-rempah yang kebetulan berwarna merah.

Bathory dalam film ini digambarkan sebagai wanita yang pandai dalam menjaga kecantikannya, sehingga senantiasa tampak lebih muda dari usianya.
Komentar ini saya muat untuk memberikan porsi pemuatan cerita yang berimbang. Mengenai opini mana versi yang lebih benar, terserah anda . . . :)

Nino Guevara Ruwano (www.AstroDigi.com)

NINO said...
on 

soccer jerseys,soccer jerseys wholesale,soccer jerseys cheap,soccer jerseys for sale,cheap soccer jersey,usa soccer jersey,football jerseys
los angeles lakers jerseys, http://www.lakersjerseys.us/
fitflop, http://www.fitflop.in.net/
michael kors outlet, http://michaelkors.outletonlinestores.us.com/
mcm outlet, http://www.mcm.in.net/
longchamp outlet, http://www.longchampoutlet.name/
chicago bulls jersey, http://www.chicagobullsjerseys.net/
nike air max shoes, http://www.nikeairmaxshoess.co.uk/
swarovski outlet, http://www.swarovski.in.net/
calvin klein,calvin klein outlet online,calvin klein wholesale,calvin klein shoes,calvin klein underwear,calvin klein coats,calvin klein handbags
nike soccer cleats, http://www.nikemercurial.org/
cheap oakley sunglasses, http://www.oakleysunglassesoutlets.us.com/
ferragamo outlet,ferragamo shoes,ferragamo,salvatore ferragamo,ferragamo belts,ferragamo belt
michael kors,michael kors canada,michael kors handbags,michael kors outlet,michael kors outlet canada
oakley sunglasses, http://www.oakleysunglassescheap.us.com/
manchester united jersey, http://www.manchesterunitedonline.com/
new orleans saints jerseys, http://www.neworleanssaintsjerseys.us/
iphone cases, http://www.iphonecase.name/
snapback hats, http://www.cheapsnapbacks.us.com/
celine outlet, http://www.celineoutletus.com/
oakley sunglasses, http://www.oakleysunglasseswholesale.in.net/
kk0915

Unknown said...
on 

Post a Comment