Wednesday, March 9, 2011

Robert Stevens, Tentara Yang Membunuh Warga Sipil Sebagai Hobi


www.AstroDigi.com

KOMPAS.com | Kamis, 2 Des 2010 | Pangkatnya memang hanya sersan, tetapi tingkah laku Robert Stevens dan kawan-kawannya bak perilaku setan.

Di persidangan, tentara begundal itu akhirnya buka mulut. Selain mengaku bersalah lantaran menembaki tanpa alasan warga sipil Afganistan, Stevens mengakui empat dari lima dakwaan soal kekerasan tersebut.

Untuk perbuatannya itu, Stevens memperoleh ganjaran masuk bui sembilan bulan lamanya. Ia juga mengalami penurunan pangkat meski dirinya tak dipecat dari militer Uwak Sam (US).

www.AstroDigi.com


Kini, Stevens, seturut catatan AP dan AFP pada Kamis (2/12/2010), Robert Stevens setuju menjadi saksi memberatkan untuk beberapa tentara AS lain yang menghadapi dakwaan di mahkamah militer AS.

Bersama beberapa tentara lain, Stevens diduga mengambil bagian dalam kegiatan salah satu unit tentara AS yang menembaki warga sipil sebagai kegiatan olahraga untuk mereka di provinsi Kandahar beberapa bulan lalu.

Sersan Stevens juga mengaku mencoba menutup-nutupi kasus ini. Namun, ia menegaskan, ia melakukan hal tersebut untuk menjalankan perintah atasan.

Diminta

Di persidangan, Stevens, yang tidak dituduh melakukan pembunuhan, mengatakan, ia dan beberapa rekannya melihat ada beberapa orang yang melintas. "Saya tahu mereka bukan ancaman," kata Stevens.

"Mereka berjalan di tempat terbuka, tidak mencoba bersembunyi dari penglihatan kami," imbuhnya.

Ia kemudian diminta untuk menembak orang-orang tersebut dengan alasan mereka memiliki granat berpeluncur roket. "Saya sengaja membuat tembakan meleset," aku Stevens.

Lima rekan Stevens didakwa menembak beberapa warga sipil Afganistan tak bersenjata.

Mengomentari kasus ini, mantan jaksa militer Letkol David Frakt mengatakan, keputusan Stevens untuk mengaku bersalah dengan imbalan vonis yang lebih ringan bisa mendorong terdakwa lain melakukan hal yang sama.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “Robert Stevens, Tentara Yang Membunuh Warga Sipil Sebagai Hobi”


Post a Comment