Wednesday, January 26, 2011

Tontonan 3 Dimensi (3D) Bisa Akibatkan Sakit


www.AstroDigi.com

INILAH.com | Jumat, 21 Jan 2011 | Tak hanya studio Hollywood ataupun produsen TV Jepang, pebisnis juga klaim sukses teknologi 3D. Namun masyarakat malah sakit dibuatnya.

Jutaan pengguna teknologi 3D, sebagaimana dilansir Associated Press, merasa tidak nyaman atau sakit. Ahli mata mengatakan satu dari empat pengguna memiliki masalah saat menonton film 3D dan televisi.

www.AstroDigi.com


Sebagian besar berasa mata mengalami kelelahan dan pusing. Di kasus terburuk, tontonan 3D membuat seseorang merasa mual, sakit kepala dan pusing.

www.AstroDigi.com


Namun, masalah itu tidak menghalangi industri hiburan membuat film atau acara televisi dalam format tiga dimensi, meskipun mereka menyadari adanya masalah dengan beberapa khalayak.

CEO Dreamworks Animation SKG Inc, Jeff Katzenberg mengatakan, 3D merupakan inovasi terbesar di dunia film dan penonton bioskop sejak keberadaan warna.

Sebuah studi dari 115 warga Korea Selatan yang menonton layar 3D lebih sering kelelahan mata dibandingkan 2D. Penelitian ini kemudian mendorong pemerintah Korea merekomendasikan pemirsa istirahat setidaknya 15 menit setelah mengkonsumsi layar 3D selama satu jam.

Selain itu, berdasarkan survei American Optometric Association menyebutkan 25% warga Amerika mengalami sakit kepala, penglihatan yang kabur dan mual saat menonton film 3D.

Produsen TV juga melakukan survei yang sama, meskipun hasil tidak dipublikasikan secara langsung. Samsung memberi peringatan kepada pengguna bahwa TV 3D bisa menyebabkan mual akibat gerakan, disorientasi arah, ketegangan mata dan penurunan stabilitas postural.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

Comments :

0 comments to “Tontonan 3 Dimensi (3D) Bisa Akibatkan Sakit”


Post a Comment